Volume Transaksi Wholesale Kopra by Mandiri Tembus Rp6.000 Triliun di Kuartal I 2025

Jakarta- Kopra by Mandiri melaporkan perkembangan yang siginifikan pada transaksi wholesale banking digitalnya hingga kuartal I/2025.

Perseroan mencatatkan, volume transaksi platform Kopra by Mandiri mencapai 349 juta dengan nilai Rp6.000 triliun. Angka ini tumbuh 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

SVP Digital Wholesale Banking Bank Mandiri BD Budi Prasetyo mengatakan, capaian ini menegaskan posisi Kopra sebagai platform utama dalam mendukung aktivitas keuangan korporasi secara digital.

“Kopra by Mandiri dirancang untuk memberikan solusi end-to-end bagi nasabah korporasi. Mulai dari transaksi domestik hingga internasional, melalui serangkaian fitur yang dapat mendukung efisiensi pelaku usaha,” ujar Budi, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (11/6).

Wholesale digital super platform andalan Bank Mandiri ini memudahkan perusahaan dalam mengelola arus kas dan melakukan transaksi valuta asing. Perusahaan juga dapat memantau aktivitas keuangan secara real-time melalui dashboard terpadu.

Kopra by Mandiri menghadirkan akselerasi layanan perbankan digital melalui tiga fitur unggulan. Mulai dari Cash Management, Value Chain, dan Trade yang terintegrasi dalam satu akses lewat sistem Single Sign-On,” lanjutnya.

Solusi ini mempermudah pelaku usaha mengelola arus kas, pembiayaan rantai pasok, dan transaksi bisnis secara lebih efisien. Alhasil, cara ini akan memperkuat efektivitas operasional dan daya saing perusahaan.

Memudahkan UMKM

Sebagai bagian dari perluasan layanan digital ke seluruh lapisan pelaku usaha, Bank Mandiri juga telah menghadirkan fitur Electronic Invoice Presentment & Payment (EIPP) dalam platform Kopra by Mandiri.

EIPP secara khusus ditujukan untuk mempermudah UMKM dalam mengelola proses penagihan dan pembayaran secara digital.

Fitur ini dirancang agar pengusaha UMKM dapat mempercepat perputaran kas, meminimalkan risiko keterlambatan pembayaran, dan mengurangi ketergantungan pada proses manual yang menyita waktu.

Dengan EIPP, perusahaan termasuk pelaku UMKM dapat mengirimkan invoice secara cepat kepada mitra usaha secara digital. Mereka tidak perlu lagi bergantung pada dokumen fisik atau proses manual.

“Layanan ini diharapkan, dapat mengurangi risiko keterlambatan pembayaran dan kesalahan administratif, sekaligus memangkas waktu serta biaya operasional. Setiap transaksi tercatat otomatis, sehingga status pembayaran dapat dimonitor secara real-time dalam satu dashboard yang terintegrasi,” urai Budi.

Untuk mengakselerasi efisiensi arus kas bisnis, fitur ini dilengkapi dengan pengingat tagihan otomatis yang dapat dikirimkan melalui Kopra by Mandiri atau Livin’ by Mandiri.

Melalui Kopra, pengingat tagihan akan masuk ke kalender mitra. Sementara melalui Livin’, notifikasi akan dikirimkan apabila nomor telepon mitra terdaftar sebagai pengguna.

Ditopang rekonsiliasi otomatis dan pencocokan data secara real-time, mekanisme ini mempercepat pelaporan keuangan sekaligus menekan risiko keterlambatan pembayaran. Ini menjadikannya solusi unggulan bagi pelaku usaha.

“Melalui EIPP, pelaku usaha UMKM, kini dapat mempermudah penerimaan pembayaran mereka dengan sistem yang lebih akurat dan terintegrasi,” pungkas Budi. (RAL)

Bank MandiriKopra by Mandiritransaksi Kopra by Mandiri
Comments (0)
Add Comment