Jakarta – Di tengah sorotan kasus mobil plat RI 36 yang lagi viral, tiba-tiba Raffi Ahmad memosting foto bersama Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia, di Instagram miliknya, @raffinagita1717. Di postingan tersebut Raffi menulis “Menuju Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia”. Postingan Raffi langsung menarik perhatian netizen.
Sejak diposting dua hari lalu, foto tersebut sudah mendapat kiriman 56,7 ribu like dan 344 komentar. Yang menarik, Raffi dan Arsjad tampaknya berpose di salah satu ruangan di kantor pusat Kadin Indonesia. Dan, yang menarik, di situ ada juga Anindya Bakrie.
Hal ini memicu pertanyaan netizen. Beberapa komentar menunjukkan dukungan ke Kadin Indonesia dan Arsjad. “Satu KADIN INDONESIA,” tulis @jadirgg. “Nah ini baru mantap,” timpal @ilan.alkairi.
“Alhamdulillah kadin kembali bersatu, semoga cepat bersinergi dan sukses,” ujar @m_irwan1112. “Wah akhirnya bersatu setelah sadar dipecah kompres… Mantaf Kadin,” tutur @hudsonmarkianohutape.
Selain menyinggung Kadin Indonesia, beberapa netizen juga menanyakan Arsjad. “Ketua Kadin siapa?” tanya @didiarinugroho, yang kemudian dibalas oleh @rifkiazzayan18, “Pak acad.”
Seperti diketahui, sejak September 2024, posisi Ketua Umum Kadin Indonesia menjadi perbincangan. Sebab, ada upaya mendongkel kepemimpinan Arsjad di Kadin Indonesia. Padahal, selama memimpin Kadin Indonesia sejak 2021, Arsjad mencatatkan berbagai prestasi strategis secara nasional dan internasional.
Ia, misalnya, berhasil mengakhiri dualisme Kadin dan memimpin organisasi menuju arah yang lebih kolaboratif. Kadin di bawah Arsjad juga mendorong pengembangan UMKM melalui Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, termasuk inisiatif Wikiexport yang membantu UMKM menembus pasar global.
Ia juga turut memimpin penyusunan Whitepaper Usulan Arah Pembangunan Ekonomi 2024-2029, yang menjadi panduan strategis bagi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
Kiprahnya di kancah internasional semakin diperkuat dengan suksesnya B20 Indonesia 2022, di mana Arsjad membawa Indonesia ke panggung global dengan menghasilkan 18 Memorandum of Understanding (MoU) dan warisan strategis seperti B20 Wiki, Carbon Center of Excellence, dan One Global Women Empowerment. Arsjad juga menjabat sebagai Ketua ASEAN-BAC 2023, memperkuat peran Indonesia dalam perekonomian Asia Tenggara.
Baru-baru ini, Arsjad menulis buku “Bangkitnya Kewirausahaan Sosial di Indonesia: Kisah Muhammadiyah”, Arsjad menyoroti bagaimana usaha sosial bisa jadi solusi masalah-masalah besar di Indonesia, seperti kesenjangan ekonomi, pendidikan, hingga akses kesehatan.
Arsjad Rasjid memuji langkah inovatif Kementerian Hukum yang kini memungkinkan pencatatan Perseroan Terbatas (PT) sosial melalui notaris. Menurutnya, kebijakan ini adalah solusi untuk usaha sosial di Indonesia, memberikan dasar hukum yang kuat sekaligus membuka peluang baru bagi pelaku usaha sosial.
“Pencatatan PT sosial adalah terobosan penting. Dengan legalitas yang jelas, pelaku usaha sosial tidak hanya mendapatkan kepercayaan lebih dari investor, tetapi juga mampu memperluas dampak sosial mereka secara berkelanjutan,” ujar Arsjad. DW