Usung Layanan Contactless Pertama di Indonesia, Panin Bank Bawa Pulang Penghargaan Digital Brand 2023 dari Infobank

Jakarta— Konsistensi PT Bank Panin Tbk atau Panin Bank dalam mengakselerasi digitalisasi di tubuh perusahaan terus dilakukan hingga saat ini. Berkat komitmennya, Panin Bank meraih sejumlah penghargaan di ajang “Infobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023” yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Penghargaan itu diberikan oleh Eko B. Supriyanto Chairman Infobank Media Group didampingi Regional Insights Director for Emerging Markets, Southeast Asia, Isentia, Lady Ochel C. Espinosa kepada Direktur Operation, IT & Digital Panin Bank Suwito Tjokrorahardjo.

Suwito mengungkapkan, di usia perusahaan yang memasuki 53 tahun ini, penghargaan digital award dari Infobank menambah deretan keberhasilan yang telah ditorehkan Panin Bank, khususnya di aspek digitalisasi. Sejauh ini, Panin Bank memiliki keandalan di sisi operasional dan TI untuk menjawab setiap kebutuhan nasabah. Perusahaan juga selalu memastikan bahwa transaksi bisa dilakukan secara cepat tepat dan akurat

“Kami berterima kasih kepada Infobank yang sudah memberikan beberapa penghargaan ini. Tentunya hal ini akan membuat kami lebih bersemangat dan giat. Yang pada akhirnya kami tujukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat maupun nasabah pada umumnya,” katanya, Rabu (12/4/2023).

Diakui Suwito, saat ini Panin Bank berupaya fokus melayani nasabah eksisting dan loyal, tanpa mengesampingkan pelayanan terbaik kepada nasabah baru.

Pengalaman transaksi yang dirasakan oleh para nasabah loyal tersebut dipercaya akan membuat mereka merekomendasikan Panin Bank kepada masyarakat yang belum menjadi nasabah.

Terlebih, bank yang digawangi oleh seorang legendary banker Mu’min Ali ini telah cukup lama memperkenalkan berbagai fitur digital untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Di antaranya ialah teknologi contactless dan sistem jaringan pembayaran Visa yang terdapat di dalam kartu kredit Panin Platinum.

“Sudah lebih dari 10 tahun kami menggunakan mobile banking dan internet banking, dan ada lagi internet banking untuk corporate yaitu Biznet. Selain itu kita juga memiliki jaringan ATM yang cukup lama, dan fitur-fitur produk juga. Misalkan debit card, credit card. Panin Bank adalah bank pertama yang menggunakan contactless. Terutama di Indonesia sementara ini EDC-nya belum banyak tersebar, tetapi kalau di luar negeri masyarakat sudah cukup biasa menggunakan contactless,” sambungnya.

Adapun, Panin Bank telah menggandeng sejumlah aplikasi pembayaran digital seperti GoPay, OVO, dan sehingga dapat memudahkan nasabah untuk melakukan pembayaran di marketplace, terutama melalui mobile banking dan internet banking.

Sederet keberhasilan Panin Bank di bidang operasional dan TI tidak berhenti sampai di situ. Suwito memastikan bahwa sistem jaringan Panin Bank akan selalu jalan tanpa gangguan downtime.

“Kedua, yang jarang dibicarakan orang adalah rekonsiliasi. Jadi di Panin Bank baik di cabang maupun di kantor pusat, untuk transaksi itu kita setiap hari tidak ada selisih. Ketiga, karena kita rekonsiliasinya bagus sehingga setiap hari itu daily balance, selalu balance. Kita ingat zaman dulu kalau enggak balance, maka enggak boleh pulang orang bank. Tapi sekarang sudah menggunakan sistem untuk mengatasi hal tersebut,” bebernya.

Selanjutnya, kata Suwito, di internal perusahaan, Panin Bank tidak menerapkan open item. Ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi fraud di tubuh perusahaan.

“Terlebih, Jadi di perbankan itu 90% fraud itu dari internal, dan salah satunya adalah open item. Dan kami di panin bank tidak mencadangkan untuk penghapusan open item tersebut karena memang relatif hampir tidak pernah terjadi,” sebutnya.

berkomitmen menjadi penyedia layanan teknologi terbaik dan dipercaya stakeholder melalui kemitraan produktif dan pengelolaan teknologi sistem informasi yang profesional dan mandiri.

Adapun, sejumlah penghargaan yang berhasil diraih oleh Panin Bank yaitu, The 3rd Best Conventional Bank KBMI 3 di kategori aset Rp150 triliun hingga kurang dari Rp200 triliun, The Best Deposito Conventional Bank KBMI 3 di kategori aset Rp150 triliun hingga kurang dari Rp200 triliun, The Best Bank Savings Account KBMI 3 dengan di kategori aset Rp150 triliun hingga Rp200 triliun.

Ada pula, The 2nd Best Credit Card Conventional Bank KBMI 3 di kategori aset Rp150 triliun hingga kurang dari Rp200 triliun, The Best Debit Card Conventional Bank KBMI 3 dengan di kategori aset Rp150 triliun hingga Rp200 triliun, The 2nd Best Mortgage Loan Conventional Bank KBMI 3 dengan di kategori aset kurang dari Rp150 triliun hingga Rp200 triliun, The 3rd Best Mobile Banking Conventional Bank KBMI 3 di kategori aset Rp150 triliun hingga kurang dari Rp200 triliun.

Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto mengatakan, riset digital brand dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terkait strategi branding baru yang perlu dilakukan di era digital.

“Saya melihat bahwa proses digitalisasi telah memperbaharui cara kita menjalankan bisnis. Perusahaan perlu memperhatikan penilaian ini, karena kita hidup di zaman yang menempatkan medsos sebagai pusat kehidupan,” ujar Eko B. Supriyanto.

Sementara Regional Insights Director for Emerging Markets, Southeast Asia, Isentia, Lady Ochel C. Espinosa menyebut, dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital, penggunaan media sosial dalam strategi komunikasi adalah keniscayaan.

“Melalui pemantauan media sosial, pelaku bisnis dapat mengetahui kebutuhan terkini masyarakat sehingga dapat dilakukan perbaikan dan inovasi baru untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar,” jelas Lady Ochel C. Espinosa.

Acara “12th Infobank-Isentia Digital Brand Award 2023” didahului dengan CEO Sharing & Recognition bertajuk “The Inspiring Leadership in Winning Digital Era Competition” dengan menghadirkan pembicara Rivan Achmad Purwantono, Direktur Utama Jasa Raharja, dan Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN.

Metodologi yang digunakan dalam riset ini menggunakan delapan tahapan yang berpusat pada channel media sosial dalam melakukan penilaian terhadap corporate brand dan product brand.

Ke delapan tahapan itu yakni, menentukan kategori, melakukan riset terhadap brand dan kata kunci, memilih channel medsos, men-generate data dari medsos, menentukan sentimen, pengambilan data, menghitung indeks, dan menentukan hasil tiga teratas atau top three.

Dijelaskan, ada 16 kategori sebagai basis pemeringkatan corporate brand dan 19 kategori sebagai basis pemeringkatan product brand. Nama brand yang ditentukan ini akan menjadi basis dari penelitian dan kata kunci (keyword) dalam platform social media monitoring Isentia. Jadi, ada ribuan subchannel berbeda yang dipergunakan untuk pengambilan data, yakni melalui Twitter, Facebook, forum-forum, dan kanal berita online. (*) RAL

Digital awards 2023Digital Bankingdigital brandingInfobank-Isentia 12th Digital Brand Awards 2023Isentiamu'min alipanin bankPaninBank
Comments (0)
Add Comment