THE ASIAN POST, JAKARTA – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi akhirnya bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10) untuk membahas polemik sampah yang berlangsung serta dana kemitraan.
Usai bertemu, Rahmat Effendi yang akrab disapa Pepen menjelaskan, polemik mengenai sampah tersebut hanya miskomunikasi.
“Beberapa hari ini, terjadi miskomunikasi antara Bekasi dan DKI. Dan hari ini ternyata tidak ada yang berubah dari kebijakan DKI berkenaan dengan hubungan kedaerahan kemitraan yang dibangun dan juga tanggung jawab terhadap pengelolaan TPST Bantar Gebang,” ujar Pepen di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/10).
Lebih lanjut, Pepen meyakini kerja sama yang selama ini terjalin terkait Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang terus berlanjut.
“Inilah yang sebetulnya kita harapkan, mudah-mudahan kerja sama ini terus kita bangun di bawah kepemimpinannya Pak Gubernur Anies,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap pertemuan ini semakin mempererat hubungan kedua wilayah.
“Inshaallah ini menjadi awalan yang baik, awalan baru bagi kita semua dan kerja sama di antara kita, saling support di antara kita juga menjadi lebih baik,” katanya.
Anies menambahkan, akan ada komunikasi lebih lebih lanjut dengan Pemkot Bekasi. Komunikasi itu nantinya akan membahas soal dan kemitraan dan juga uang bau untuk Kota Bekasi.
“Kita ingin agar seluruh wilayah di sekitar Ibu Kota, baik di Bekasi maupun wilayah lain, seluruh warganya merasakan pelayanan yang sama dari Jakarta,” tutup Anies.