Upaya BTN dan MCI Geber Investasi di Sektor Perumahan dan Keuangan

Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dan PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) bekerja sama melalui kemitraan strategis Dana Ventura BTN Fund.

Kerja sama tersebut bertujuan mendorong pertumbuhan bisnis utama BTN melalui investasi pada perusahaan rintisan yang dapat memberikan solusi berbasis teknologi.

Sektor bisnis yang menjadi sasaran antara lain perumahan, konstruksi, layanan keuangan dan perbankan, Software, dan Environmental, Social, and Governance (ESG).

Ronald S. Simorangkir, Direktur Utama MCI mengatakan kerja sama dengan BTN ini selaras dengan strategi MCI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Khususnya pada sektor-sektor strategis yang juga menjadi prioritas program pemerintah di antaranya Perumahan, Penguatan UMKM, Ekonomi Digital, dan ESG. Dengan kolaborasi kekuatan BTN dan MCI, kami optimis dapat mendorong terciptanya inovasi dan integrasi ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Ronald, pada Rabu (8/1).

Kemitraan strategis antara BTN dan MCI dalam bentuk BTN Fund ini membuka peluang investasi pada perusahaan rintisan. Upaya ini dapat memberikan nilai tambah pada ekosistem bisnis BTN yang mendukung proses transformasi dan digitalisasi BTN.

Dalam melaksanakan proses investasi, BTN Fund mengedepankan prinsip manajemen risiko dan kehati-hatian. Namun, tetap memerhatikan fundamental bisnis dan kinerja keuangan perusahaan rintisan sebelum melakukan investasi.

Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management BTN meyakini pembentukan BTN Fund dapat membantu BTN memiliki mitra-mitra strategis mulai dari Fintech, Proptech, atau Startup di bidang AI dan operasional. Mitra-mitra tersebut dapat mendukung pengembangan ekosistem perumahan dan keuangan.

“Hal ini sejalan dengan visi-misi BTN, yakni ‘Menjadi Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia’. Di mana BTN akan menjadi bank besar yang melayani kebutuhan keuangan keluarga Indonesia secara menyeluruh dan beyond mortgage,” pungkasnya. (*)

backlog perumahanBTNKPRmandiri capital indonesiaMCINixon L.P. Napitupulusektor perumahan
Comments (0)
Add Comment