Transformasi Jadi Bank Digital, Bank Mayora Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Jakarta— PT Bank Mayora sebagai anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini, Jumat (6/1/2023).

Dalam rapat tersebut pemegang saham memutuskan untuk memperbarui jajaran direksi dan komisaris Bank Mayora.

Pemegang saham memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Ricky Budiono sebagai Direktur Utama, Dharmawan Atmadja sebagai Komisaris Utama, serta Taryadi Supangkat sebagai Komisaris Independen.

Kemudian, RUPS sepakat menunjuk Jenny Wiriyanto sebagai Direktur Utama dan Andi M Andries sebagai Direktur. RUPS juga menunjuk Hussein Paolo Kartadjoemena sebagai Komisaris Utama yang saat ini menjabat sebagai SEVP Corporate Transformation BNI.

Turut bergabung dalam manajemen baru Bank Mayora yaitu Prihadiyanto selaku Direktur yang telah diangkat pada RUPS LB sebelumnya pada Oktober 2022.

Dengan demikian, susunan jajaran direksi Bank Mayora menjadi:

  1. Direktur Utama: Jenny Wiriyanto*
  2. Direktur: Prihadiyanto*
  3. Direktur: Tiolina Tumanggor
  4. Direktur: Andi M Andries*
  5. Direktur: Tjahojo Bengawan

Adapun, jajaran komisaris diisi oleh sederet nama-nama berikut:

  1. Komisaris Utama: Hussein Paolo Kartadjoemena*
  2. Komisaris Independen: Joys Djajanto
  3. Komisaris Independen: Rufina Tinawati Marianto

*Pengangkatan Baru dan akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sebagaimana diketahui, BNI telah resmi mengakuisisi Bank Mayora pada 18 Mei 2021 untuk ditransformasi menjadi bank digital. Berbagai persiapan sebagai bagian dari proses transformasi bank digital telah dilakukan, termasuk persiapan re-branding atas perubahan nama dan logo yang akan diumumkan kepada publik dalam waktu dekat.

BNI sebagai pemegang saham pengendali diwakili oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan, pengangkatan manajemen baru diharapkan dapat memperkuat struktur manajemen perseroan dalam melakukan transformasi bank digital sebagai penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital, khususnya pada segmen UMKM.

“Kami pun berharap Bank Mayora ke depannya dapat meningkatkan kinerja perseroan yang lebih baik sehingga turut berkontribusi positif kepada performance BNI Group secara konsolidasi,” katanya.

Bank UMKM Digital-First

Royke menambahkan, direksi baru Bank Mayora saat ini merupakan kombinasi yang ideal karena terdiri dari profesional dan expertise yang berasal dari berbagai latar belakang, yaitu konsultan, startup, fintech dan tentunya perbankan.

“Melalui kolaborasi manajemen baru Bank Mayora dipercaya dapat membawa perubahan positif dengan semangat dan harapan baru dalam mewujudkan visi Bank Digital tersebut menjadi Bank UMKM ‘digital-first’ yang terunggul di Indonesia,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, Hussein Paolo Kartadjoemena merupakan lulusan Bachelor of Arts in Economics dari Harvard University yang saat ini menjabat sebagai SEVP Corporate Transformation BNI sejak 2020.

Adapun, Jenny Wiriyanto merupakan lulusan Master’s Degree International Business dari National University yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Batumbu (2020-2022) dan Direktur Maybank (2009-2020) sebagai Direktur Community Financial Services.

Selanjutnya, Prihadiyanto merupakan lulusan Sarjana Electrical Engineering dari Universitas Indonesia yang sebelumnya menduduki posisi Managing Director – Accenture Indonesia (1994-2022).

Andi M Andries merupakan lulusan MBA dari University of San Fransisco dan Bachelor of Science Mechanical Engineering – University of Wisconsin yang sebelumnya menduduki posisi Chief Product and Innovation Officer – Investree (2016-2022). (*)

Editor: Ranu Arasyki

akuisisiBank DigitalBank MayoraBNIOJKRUPSsaham
Comments (0)
Add Comment