Jakarta – Indeks literasi sektor perasuransian nasional tercatat sebesar 45,45 persen dan indeks inklusi perasuransian sebesar 28,50 persen di tahun 2025. Indeks literasi perasuransian tersebut meningkat 8,55 persen secara tahunan dari sebelumnya 36,9 persen. Sementara indeks inklusi perasuransian juga meningkat 16,29 persen secara tahunan dari sebelumnya 12,12 persen.
Peningkatan indeks literasi dan inklusi ini adalah hal positif bagi industri asuransi. Sebelumnya, tren kenaikan indeks literasi selalu lebih tinggi dibandingkan dengan indeks inklusi, namun kini sebaliknya.
Lebih tingginya peningkatan indeks inklusi ketimbang indeks literasi menunjukan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sudah meningkat.
GM Corporate Secretary, Legal and Corporate Communication BNI Life, Arry Herwindo W menyebutkan upaya dari pelaku industri berperan penting untuk mendorong indeks literasi dan inklusi keuangan sektor asuransi melalui peningkatan kepercayaan, aksesibilitas, kesesuaian produk, serta layanan dan perluasan saluran distribusi.
“Faktor lain seperti seberapa jauh produk tersebut sesuai dengan kebutuhan nasabah, manfaat, harga, kemudahan dalam mendapatkan produk dan layanan purna jual juga harus dijaga dengan baik,” terang Arry, dalam keterangan resmi yang diterima Rabu, 28 Mei 2025.
BNI Life sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan literasi ke masyarakat melalui kanal komunikasi yang dimiliki, yaitu melalui media sosial, webinar, talkshow dan lainnya.
Dalam meningkatkan literasi asuransi publik, Arry mengatakan, pihaknya melakukan beberapa pendekatan, di antaranya memperkenalkan apa arti asuransi, menginformasikan manfaat asuransi, menggali informasi yang dibutuhkan masyarakat, serta mengedukasi konsumen untuk memilih asuransi yang dibutuhkan.
Terkait inklusi asuransi, pihaknya menyediakan berbagai produk asuransi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat secara menyeluruh, mulai dari perlindungan jiwa dan kesehatan bagi keluarga, perencanaan dana pensiun, pendidikan, hingga solusi investasi yang tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan nilai dana di masa depan.
Selain itu, BNI Life juga melakukan inklusi melalui digitalisasi untuk penjualan produk asuransi pada Plan BLife, yaitu platform penjualan produk asuransi digital berbasis web.
“Kanal digital membantu untuk meningkatkan penetrasi, densitas dan inklusi asuransi ke depannya. Kanal digital memudahkan masyarakat untuk mengenal serta merasakan manfaat produk asuransi,” sambung Arry.
Ia lalu mengimbau masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan Informasi seluruh produk resmi BNI Life yang dapat diakses langsung dengan mengunjungi website BNI Life www.bni-life.co.id.
“Dan untuk kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, BNI Life mengimbau nasabah dilarang untuk melakukan pembayaran premi melalui tunai atau cash. Seluruh pembayaran premi wajib dilakukan melalui rekening virtual account BNI Life,” tukasnya. SW