Highlight:
- Timothy Utama dinobatkan sebagai Banker The Year 2025 dari Infobank, menegaskan perannya dalam mendorong transformasi operasional dan digital di Bank Mandiri.
- Kinerja Mandiri tetap solid di kuartal III 2025, dengan laba bersih Rp37,7 triliun serta pertumbuhan kredit dan aset yang melampaui rata-rata industri.
- Penguatan operasional dan portofolio berkelanjutan ikut menegaskan arah Mandiri sebagai bank modern dengan fondasi teknologi dan efisiensi yang kuat.
Jakarta- Infobank Media Group baru saja menganugerahi gelar Banker The Year kepada Direktur Operasional Bank Mandiri Timothy Utama.
Pengakuan prestisius ini menggambarkan besarnya peran Timothy dalam mendorong lompatan kinerja dan transformasi di Bank Mandiri. Adapun, penghargaan ini diberikan langsung oleh Chairman Infobank Eko B. Supriyanto dan Bankir Senior Sigit Pramono di Shangri-La Hotel Jakarta, pada Senin (8/12).
Terpilihnya Timothy bukan tanpa alasan. Ia memiliki kemampuan mencetak predikat kinerja “sangat bagus” bagi perusahaan, menciptakan nilai dan pencapaian personal yang berdampak signifikan bagi perusahaan.
Selain berpengalaman serta memiliki rekam jejak kepemimpinan, ia telah melahirkan inovasi dan kontribusi terhadap kemajuan industri. Infobank juga melihat bahwa Timothy membawa nilai kepemimpinan serta berkontribusi sosial dalam memperkuat ekosistem industri secara lebih luas. Ia berhasil mengkombinasikan visi masa depan dan disiplin operasional.
Timothy Utama lahir di Jakarta tahun 1965 dan menempuh pendidikan S1 bidang Accounting & Finance di Texas A&M University di Amerika Serikat.
Setamat kuliah, ia meniti karier di berbagai institusi keuangan global dari Citibank Indonesia hingga Singapore Exchange dan bank-bank internasional lainnya. Tahun 2021, ia resmi bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Direktur Teknologi Informasi. Lalu pada Agustus 2025 ia dipercaya memimpin sebagai Direktur Operasional.
Di masa kepemimpinannya, Bank Mandiri mencetak kinerja keuangan yang meski menghadapi tantangan tapi tetap menunjukkan stabilitas operasional dan perluasan bisnis yang sehat.
Secara finansial, pada kuartal III 2025, Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp37,7 triliun. Kredit konsolidasi bank tumbuh 11% YoY menjadi Rp 1.764,32 triliun, jauh melampaui pertumbuhan rata-rata industri perbankan nasional. Total aset konsolidasi juga naik 10,3% YoY mencapai Rp2.563 triliun.
Dari sisi pendanaan, selama periode tersebut dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13% YoY menjadi Rp1.884 triliun, memperkuat likuiditas bank.
Rasio kredit bermasalah (gross NPL) tercatat relatif terkendali di 1,03% (bank only), dengan coverage ratio tetap sehat pada 271%. Likuiditas dan efisiensi biaya dana juga diperkuat lewat komposisi CASA (current account & savings account) yang dominan.
Di sisi non-keuangan, di bawah pimpinannya Bank Mandiri terus memperkuat portofolio pembiayaan berkelanjutan.
Hingga kuartal III 2025, portofolio hijau dan sosial bank mencapai Rp 310,5 triliun, tumbuh 8,7% YoY, dengan porsi portofolio hijau tercatat meningkat signifikan.
Dukungan Tim yang Solid
Pengaruh Timothy dalam optimasi operasional dan transformasi digital Bank Mandiri tampak jelas. Rotasi dari Direktur TI ke Direktur Operasional memberi simbol bahwa bank ingin menyelaraskan infrastruktur teknologi dengan proses operasional.
“Di suatu tempat seperti kami ini tidak mungkin ada satu orang seperti saya yang bisa menjalankan transformasi tanpa adanya dukungan. It takes a village to raise a child. Penghargaan ini memacu kami untuk maju ke depan. Terima kasih sekali lagi untuk penghargaan ini,” ujar dalam acara Infobank Top 100 CEO 2025.
Dengan penghargaan Banker The Year 2025 dari Infobank, Timothy Utama kini menegaskan dirinya sebagai figur kunci di balik sinergi antara teknologi, operasional, dan strategi pertumbuhan Bank Mandiri. (*) Ranu Arasyki Lubis