Jakarta— Presiden Joko Widodo merespons banyaknya suara penolakan terkait keikutsertaan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia pada Mei tahun ini.
Jokowi menegaskan bahwa masuknya Timnas Israel tersebut tidak ada kaitannya dengan konsistensi dan posisi politik Indonesia yang menginginkan kemerdekaan Palestina. Presiden menyebut, kondisi tersebut tidak akan memengaruhi dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
“Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitanya dengan konsistensi, posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat. Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini kita sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya,” katanya dalam konferensi pers terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (28/3/2023).
Presiden mewanti-wanti untuk tidak mempolitisir urusan olahraga dan urusan politik. Apalagi, ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sudah melalui proses bidding dan seleksi yang panjang. Memasuki proses akhir, Indonesia terpilih setelah menang dari dua kandidat negara lainnya, yakni Brazil dan Peru.
“Dan akhirnya bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Penyelenggaraan event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia,” jelasnya.
Presiden berujar, saat ditunjuk menjadi tuan rumah, Indonesia belum mengetahui negara mana yang akan lolos seleksi lantaran masih dalam proses prakualifikasi. Kepastian lolosnya Timnas Israel di seleksi Piala Dunia U-20 baru diketahui pada Juli 2022.
Di satu sisi, kata Jokowi, FIFA juga telah mengetahui adanya penolakan- penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Karena itu, pemerintah maupun PSSI masih berusaha mendapatkan solusi terbaik.
“Untuk itu saya telah mengutus Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan Tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik,” ungkapnya.
Kendati Timnas Israel tetap akan bermain di ajang ini, Jokowi menyatakan Indonesia akan tetap konsisten dan teguh dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution antara kedua negara.
“Ini sesuai dengan konstitusi menolak penjajahan dalam bentuk apapun dan ini selalu kita sampaikan dalam forum-forum bilateral, forum multilateral, maupun forum internasional lainnya,” pungkasnya. (*) RAL