Temenos dan Visi Baru Perbankan, Membuka Jalan Menuju Inovasi Finansial

Sorotan:

  • Temenos memimpin inovasi perbankan digital melalui AI, hybrid cloud, dan keamanan data tingkat tinggi.
  • Teknologi Temenos bantu bank mempercepat layanan, efisiensi biaya IT hingga 40%, dan memperkuat keamanan data.
  • Dengan riset berkelanjutan, Temenos membuka era baru pertumbuhan keuangan digital dan peluang perbankan syariah Indonesia.

Jakarta- Temenos menjadi pemimpin global teknologi perbankan dengan keunggulan pada AI, hybrid cloud, dan keamanan data untuk mendorong efisiensi serta pertumbuhan.

Dengan investasi riset berkelanjutan, temenos membantu perbankan mengubah momentum digital menjadi pertumbuhan nyata dan membantu finansial keuangan serta memimpin dalam berinovasi.

Ketika teknologi menjadi denyut nadi pertumbuhan bisnis, kebutuhan akan inovasi dalam industri perbankan tidak lagi bisa ditawar. Teknologi menjadi poros utama mendongkrak pendapatan dan meningkatkan efisiensi.

Berada di antara derasnya arus transformasi digital, dunia perbankan kian dituntut untuk tidak hanya gesit tetapi juga visioner dalam memanfaatkan teknologi mutakhir.

Frankie Wai, Business Solution Director Asia Pacific, melihat bahwa ada enam peluang strategis yang harus dimanfaatkan bank di era modern, khususnya di Indonesia.  

Enam peluang utama tersebut yaitu penetapan harga yang sangat personal dan model risiko kredit dinamis; penerapan cloud strategis; Intelligent Banking; strategic resilience and security by design; Pembiayaan Syariah, Treasury dan Trading dan terakhir adalah peluang di operasi sistem pembayaran yang menguntungkan.

“Inilah poros strategis yang dapat memberikan momentum bagi bank untuk tetap kompetitif dan berkembang dalam landscape keuangan global yang semakin luas serta tanpa batas dengan teknologi,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Frankie dalam diskusi berjudul “Membuka Potensi Perbankan Indonesia: Peluang, Inovasi, dan Impact” pada acara Infobank Award 2025 yang berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada 29 Agustus lalu.

Forum ini mempertemukan para tokoh terkemuka dari seluruh sektor perbankan dan keuangan Indonesia. Menurut Frankie lagi, salah satu teknologi yang paling relevan digunakan bank untuk memenangkan pasar Adalah pemanfaatan artificial intelligence (AI) dengan cermat.

Ia mengungkapkan, teknologi AI telah berhasil mempercepat proses persetujuan pinjaman dari hitungan hari menjadi hanya beberapa jam.

“Contohnya AI juga terbukti memangkas biaya layanan pelanggan, meningkatkan transparansi. Hasilnya, bank dapat memperkuat credit scoring, mengurangi fraud, serta menyajikan layanan yang lebih personal,” jelasnya.

Cloud juga menjadi bagian krusial dari transformasi digital.

Hasil riset Temenos menunjukkan bahwa bank mampu memangkas waktu peluncuran layanan dan produk. Lebih jauh lagi, model hybrid cloud mampu menjamin kepatuhan serta lokalisasi data, sekaligus menekan biaya IT hingga 30-40%.

“Cloud bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan hybrid cloud, bank lebih gesit, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan,” tukas Frankie.

Namun yang tak kalah penting, cloud menghadirkan kelincahan dan ruang inovasi yang lebih luas bagi ekosistem perbankan.

Di sisi lain, Frankie mengatakan bahwa bank harus memanfaatkan pasar digital yang semakin berkembang. Di mana bank mengintegrasikan QRIS dengan dompet multi-currency.

Pasar digital ini bahkan diproyeksikan melonjak empat kali lipat hingga menembus nilai transaksi lebih dari US$ 10 miliar pada 2029.

“Model bisnis ini akan menciptakan biaya transaksi baru sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan melalui sinergi dengan e-commerce dan fintech,” imbuhnya.

Lebih jauh, di tengah ekspansi digital itu, keamanan siber serta kepatuhan perlindungan data pribadi tidak lagi dapat ditawar. Framework zero trust dan penerapan AI menjadi garda depan, bukan lagi sekadar fitur tambahan.

Kemudian, potensi signifikan lainnya terletak pada perbankan syariah. Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia.

Pembiayaan syariah belum mencapai kedewasaan. Ini berarti bahwa ruang untuk pertumbuhan di sektor syariah masih sangat luas dan perlu dioptimalkan segera.

Sementara itu, Temenos tetap berkomitmen untuk penelitian dan pengembangan. Temenos telah menjadi pemimpin global dalam teknologi perbankan dengan kemajuan teknologi seperti AI, cloud hybrid, dan keamanan data untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan.

Dengan investasi penelitian yang terus berlanjut, Temenos membantu bank mengubah momentum digital menjadi pertumbuhan nyata dan membuka kemungkinan baru dalam inovasi keuangan.

Sementara itu, sektor pembayaran pun dipandang sebagai episentrum keuntungan dengan potensi ekspansi yang belum tergarap maksimal.

Dengan memanfaatkan data cloud, AI, dan platform digital, Indonesia disebut mampu mengubah peluang tersebut menjadi pertumbuhan nyata, inovasi, sekaligus inklusi keuangan. (*) Ranu Arasyki Lubis

Temenos
Comments (0)
Add Comment