Tak Mudah, Ini Upaya RI Jadi Tuan Rumah Shitoryu Karatedo International Championships

Jakarta – Perjalanan Indonesia jadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Karate Shitoryu yakni Shitoryu Karatedo International Championships 2023 yang diadakan pada 22-24 September 2023 ternyata tidaklah singkat. Hal itu bermula pada tiga tahun lalu, seperti diungkapkan oleh Direktur Event The 10th Shitoryu Karatedo International Championships, Rois Nahrudin.

“Kembali ke tiga tahun lalu. Saat itu ada kongres, kita lakukan presentasi, kita propose, kita kasih show. Kita bilang bahwa Indonesia itu bisa deh menyelenggarakan dan lebih baik dari yang lain. Akhirnya, ditanyain kamu fasilitasnya ada atau tidak, bagaimana kamu ingin mengadakannya, struktur organisasi, serta apakah infrastrukturnya mendukung,” ujar Rois, dikutip Selasa, 26 September 2023.

Lebih lanjut, ia terangkan bahwa dibutuhkan banyak upaya untuk Indonesia bisa menjadi tuan rumah Shitoryu Karatedo International Championships 2023. Pihaknya dengan World Shitoryu Karate-do Federation (WSKF) sampai melakukan beberapa kali online meeting di masa pandemi untuk membahas kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Shitoryu Karatedo International Championships.

“Jadi, effort-nya banyak memang untuk sampai ke sini. Tapi at the end of the day ya kalau saya yang menilai kan salah, namun kata orang lain ini bagus. Kita sukses,” tutur Rois.

Indonesia sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya juga menerapkan terobosan digital berupa online registration dan live streaming untuk ajang Shitoryu Karatedo International Championships. Indonesia sendiri juga baru pertama kalinya menjadi tuan rumah untuk ajang Shitoryu Karatedo International Championships.

“Ini pertama kalinya kita pakai online registration, online system, dan live streaming. Jadi, semua yang baru kita mulai dari sini. Makanya Jepang surprised banget bahwa teknologi bisa menjadikan event ini lebih baik,” jelasnya.

Ia lalu menyatakan bahwa penerapan teknologi tersebut menjadi pembeda ajang Shitoryu Karatedo International Championships tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya. Namun begitu, penerapan inovasi teknologi tersebut bukanlah tanpa hambatan. World Shitoryu Karate-do Federation (WSKF), dijelaskan Rois, sempat menolak penerapan terobosan teknologi itu di ajang Shitoryu Karatedo International Championships kali ini.

“Kita pakai standar World Karate Federation (WKF). Kalau WSKF kan kita masih manual. Jadi, pas awal-awal presentasi, mereka kayak ‘ngapain pakai itu’. Kita bilang kita sedang memberikan yang terbaik. Dan ketika kita bisa melakukannya, mereka kayak ‘wah gila, lu bisa lu’,” terang Rois.

Dengan adanya penerapan live streaming, event Shitoryu Karatedo International Championships jadi mendapatkan coverage atau peliputan yang lebih besar dari sebelumnya. Di samping implementasi inovasi teknologi yang perdana, Shitoryu Karatedo International Championships tahun ini juga diikuti oleh peserta terbanyak sepanjang sejarahnya.

Terdapat sebanyak 31 negara berpartisipasi pada kejuaraan karate dunia The 10th Shitoryu Karatedo International Championships. Adapun kategori yang dipertandingkan berjumlah 84 kategori kompetisi dengan jumlah partisipasi atlet sekitar 1.000 atlet.

Indonesia sukses menyandang predikat juara umum di ajang itu, mengungguli Jepang dengan raihan total 89 medali yang terdiri atas 25 medali emas, 21 medali perak, dan 43 medali perunggu. Sementara Jepang yang berada pada posisi kedua meraih total 34 medali, dengan rincian 24 medali emas, 5 medali perak, dan 5 medali perunggu. SW

Indonesia jadi tuan rumahKarateShitoryu Karatedo International Championships 2023The 10th Shitoryu Karatedo International Championship
Comments (0)
Add Comment