Jakarta— Infobank Media Group menyematkan penghargaan sebagai “The Next 200 Leaders” kepada Plt. Direktur Utama Bank Kalteng Marzuki atas keberhasilannya dalam mengakselerasi kredit dan menjaring nasabah baru.
Sebelum menjabat sebagai Plt Dirut, Marzuki dipercaya menduduki posisi Direktur Pemasaran dan Bisnis Bank Kalteng.
Marzuki merupakan leader berprestasi untuk membawa perusahaan menjadi yang terdepan dalam mengarungi ketatnya persaingan dan perubahan.
“Saya sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan Infobank. Kami melihat apresiasi ini sangat penting dan urgen bagi kami yang boleh dikatakan kaum muda bankir Indonesia. Selain itu di sini kami juga bisa bertemu dengan para senior seperti Pak Agus Martowardojo, Sofyan Basir, Pak Tigor, dan lain-lain,” ungkapnya saat diwawancarai Asian Post,
Gelaran seperti ini menjadi kesempatan bagi dirinya untuk bertemu sekaligus belajar dengan para senior di dunia perbankan.
“Bagi kami yang muda ini tentu harus banyak belajar dari saripati pengalaman, dari wisdom yang sudah mereka bangun berdasarkan jam terbang yang sangat tinggi. Ini tentu menjadi insight bagi dan semangat bagi kami. Dan saya percaya, ketika kita melihat sosok-sosok yang inspiratif ini, kita bisa mengikuti jejak para pendahulu kita yang sudah berhasil menanamkan pengalaman dan karya nyatanya di bidang perbankan,” sambungnya.
Marzuki mengatakan, di tahun ini dan 2024 pihaknya akan fokus menggenjot laba untuk memenuhi modal inti sebsar Rp3 triliun yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perlu diketahui, saat ini modal inti Bank Kalteng masih Rp2,3 triliun. Artinya, perusahaan harus memutar otak untuk menambal kekurangan sebesar Rp700 miliar hingga 2025.
Untuk memenuhi modal tersebut, Bank Kalteng akan menggunakan pencadangan laba sebesar Rp300 miliar. Sisanya, yakni Rp500 miliar diperoleh dari suntikan dana dari pemerintah daerah. ,
“Kemudian yang selisihnya Rp300 miliar kita akan penuhi dari pencadangan laba yang diperoleh di tahun ini dan 2024. Jadi insyaAllah di semester I 2024 modal inti kita Rp3 triliun bisa tercapai. Dan sudah kita laporkan ke OJK seperti itu,” jelasnya.
Di sisi bisnis, Marzuki mengaku akan menjaga pertumbuhan secara moderat dengan pertumbuhan kredit sekitar 12%. Sebab, menurunya tantangan ekonomi di 2024 akan diwarnai likuiditas yang lebih ketat ditambah adanya persaingan politik.
“Kami masih menjaga rencana bisnis moderat yaitu pertumbuhan kreditnya kita pasang di 12%. Kemudian untuk aset kita proyeksikan tumbuh di 15%. Tapi secara pribadi ke internal tentu kita akan di atas itu,” tutupnya. (*) RAL