Startup Karier Berbasis AI, GrabJobs Mulai Rambah Pasar Indonesia

THE ASIAN POST, JAKARTA – Para job seeker (pencari kerja) acap kali tak mendapat jawaban atas lamaran yang dikirimkan. Di lain sisi, perusahaan juga kesulitan menyaring para job seeker karena banyaknya jumlah kandidat yang masuk tiap harinya.

“Kejadian semacam inilah yang membuat GrabJobs lahir untuk membantu menghubungkan para pelamar dan perusahaan dengan lebih efektif dan efisien,” ujar Co-Founder & CEO GrabJobs, Emmanuel Crouy di Jakarta, Senin (28/10).

Emmanuel mengatakan, pasar tenaga kerja seperti ritel, perhotelan, dan industri food and beverage (F&B) mengalami peningkatan pesat. Dengan banyaknya jumlah outlet baru, perusahaan-perusahaan tersebut kesulitan untuk mengimbangi perekrutan karyawan baru.

GrabJobs sendiri menawarkan keunggulan dalam otomatisasi perekrutan melalui teknologi artificial intelligence (AI). Menurut Emmanuel, GrabJobs mampu mengurangi proses penyaringan kandidat dari 40 jam per minggu menjadi hanya 1 jam.

“GrabJobs adalah satu-satunya platform karier di wilayah ini (Asia Tenggara) yang memiliki fitur chatbot yang akan menangani wawancara, penyaringan dan penilaian profil, penjadwalan wawancara, serta pengingat wawancara secara otomatis,” ujarnya.

GrabJobs sendiri adalah sebuah startup berupa platform karier yang pertama kali muncul di Singapura pada 2016 dan berhasil memperluas jaringannya ke Filipina pada 2017. Besarnya pasar tenaga kerja dan kebutuhan tenaga ahli dalam beberapa sektor industri di Indonesia memikat GrabJobs untuk merambah pasar Tanah Air pada akhir 2019.

Startup karier ini telah bekerja sama dengan 5.000 perusahaan, seperti Uniqlo, H&M, Zara, KFC, Ismaya Group, Genki Sushi, Paradise Group, Intercontinental Hotel Group, Accor Hotels, Conrad, dan ribuan partner perusahaan lainnya. (*) Evan Yulian Philaret

GrabJobs
Comments (0)
Add Comment