Smart City Kunci Pertumbuhan Kota

THE ASIAN POST, JAKARTA ― Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pertumbuhan smart city di Indonesia akan berperan penting dalam mendorong perekonomian suatu kota, bahkan negara.

“Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemanfaatan TIK adalah Palapa Ring,” katanya,   saat menjadi Keynote Speaker pada acara Smart Citizen Day 2019, di Jakarta, Kamis (28/3).

Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur TIK berupa pembangunan jaringan serat optik sepanjang 12.148 km di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan pembangunannya terdiri atas dua skema.

Pertama, skema Kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang terdiri dari Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur tersebar di 57 Ibukota Kota Kabupaten (IKK).

Kedua, skema non-KPBU di 457+3 IKK. Hingga Maret 2019, Palapa Ring Barat, Tengah, dan Non-KPBU telah beroperasi, sementara progres Paket Timur adalah 94.6% dan menyisakan interkoneksi di daerah laut wilayah Maluku dan Papua bagian tengah.

Palapa Ring, Menurut Darmin, diharapkan dapat memacu pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sosial ekonomi terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) melalui penyediaan internet berkecepatan tinggi (broadband) yang berkualitas, aman, dan terjangkau.

Lebih lanjut dia mengatakan, pengembangan TIK merupakan salah satu infrastruktur yang dapat menunjang konektivitas dan juga sebagai ruang penciptaan ekonomi. Sehingga, membuka berbagai kesempatan

Seperti, menjadi katalis untuk pertumbuhan berbagai platform bisnis. Nilai kapitalisasi 10 perusahaan platform teratas saat ini lebih tinggi daripada perusahaan konvensional, dan dicapai dalam periode waktu yang lebih singkat.

Kemudian, lanjut Darmin, membuka peluang usaha. Perkembangan digital telah mengubah berbagai bisnis model, salah satunya sharing economy yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dengan pemanfaatan aset secara bersama.

Selanjutnya, meningkatkan kesejahteraan. Aplikasi on-demand services seperti Gojek, berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat (driver, UKM, dan petani), dan inklusivitas keuangan.

Lebih lanjut Menko Darmin mengatakan, pemanfaatan TIK juga dapat membawa perubahan bagi kegiatan ekonomi di perdesaan, dan pada akhirnya dapat mendorong inklusivitas.

“Saat ini telah banyak platform yang mencoba mendorong sektor agrikultur di perdesaan untuk memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi Regopantes untuk sektor pertanian, dan aplikasi Aruna untuk sektor perikanan,” kata Menko Darmin.

Platform-platform tersebut berupaya memotong rantai distribusi yang panjang untuk meningkatkan efisiensi dan membuka peluang yang lebih luas bagi para petani dan nelayan melalui pemanfaatan digital.

Terdapat pula aplikasi fintech yang fokus untuk memberikan akses keuangan bagi petani, seperti aplikasi Crowde. Dampak dari pemanfaatan teknologi di sektor agri ini tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, tapi juga pelayanan yang optimal bagi konsumen melalui produk yang segar dan harga yang kompetitif. []

Comments (0)
Add Comment