Skandal Pertamax Oplosan di Balik Mundurnya Ahok dari Komut Pertamina

Jakarta – Sebelum kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) terbongkar, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komut). Apa hubungannya dengan kasus Pertamax oplosan itu?

Pengamat ekonomi Dr. Ichsanuddin Noorsy menduga, ada keterkaitan antara mundurnya Ahok dari Komut Pertamina dan kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun itu.

Menurutnya, saat diangkat jadi Komut Pertamina oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 25 November 2019, Ahok berjanji akan mengejar pebajat yang berani korupsi di Pertamia. Dia mengaku akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mewujudkan janjinya itu.

“Dengan PPATK, kami mau kejar. Jadi, siapa saja yang mau korup di Pertamina, hati-hati Anda nikmati, kami akan lacak Anda melalui PPATK,” ujar Ahok, kala itu.

Namun, pada 2 Februari 2024 lalu, Ahok mengajukan pengunduran diri dari posisinya itu. Dan, dua pekan kemudian, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengumumkan temuan kasus dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga tersebut.

Noorsy menduga, jika Ahok komit dengan janjinya, berarti dia mencoba membongkar kasus korupsi di Pertamina. Apalagi, kasus tersebut terjadi pada rentang tahun 2018 – 2023, di mana Ahok masih menjabat sebagai Komut Pertamina.

“Namun, bisa jadi dia membentur dinding yang terlalu tinggi sehingga dia tidak sanggup untuk melawannya,” ujar Ichsanuddin Noorsy kepada The Asian Post, Jumat (27/2).

Sebagai Komut di Pertamina, kata Noorsy, Ahok berperan sebagai pengawas perusahaan BUMN “basah” tersebut beserta anak dan cucu usahanya. Sehingga, jika dia tidak tahu ada kasus tersebut, berarti dia gagal sebagai pengawas.

“Ahok kan janji mau bersih-bersih di Pertamina. Jadi, dalan konteks kasus ini, kemungkinan Ahok gagal melakukan bersih-bersih, sehingga kasus korupsi masih saja terjadi. Atau dia hanya mulut besar. Atau sistem di Pertamina terlalu kokoh, seperti mafia, sehingga dia menghadapi dinding tinggi,” bebernya. DW

AhokBUMNkorupsi PertaminaPertamina
Comments (0)
Add Comment