Sialan! Baru Mau Tidur, Bos Sritex Malah Ditangkap Kejagung

Jakarta — Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap Direktur Utama (Dirut) PT Sritex (2014 – 2023) Iwan Setiawan Lukminto dalam kapasitasnya saat menjadi dirut terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex.

“Betul (ditangkap),” ujar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Febrie Adriansyah, seperti dikutip media, Rabu (21/5).

Namun, Febrie tidak menjelaskan secara detil kronologi penangkapan dan juga status Iwan dalam kasus ini.

Dia hanya menyebut Iwan ditangkap malam-malam di Solo, Jawa Tengah, kemungkinan sedang bersiap-siap tidur.

“Malam tadi ditangkap di Solo,” cetusnya.

MASUK KORUPSI KARENA MELIBATKAN BANK PEMERINTAH

Meski Sritex perusahaan swasta, namun dugaan korupsi tetap diusut lantaran pemberian fasilitas kredit oleh perbankan dilakukan perusahaan milik pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.

Dalam aturan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang keuangan negara secara eksplisit menyatakan bahwa keuangan daerah juga merupakan keuangan negara.

Dengan dasar UU itu, apabila ditemukan tindakan melanggar hukum terkait pemberian fasilitas kredit terhadap perusahaan keluarga Lukminto itu masuk dalam kategori korupsi.

DAFTAR 28 BANK PEMBERI KREDIT KE SRITEX

Berikut ini daftar 28 bank pemberi kredit ke Sritex berikut nominal pinjaman (per Juni 2024), di antaranya ada BNI dan Bank BJB yang termasuk bank pemerintah:

• PT Bank Central Asia Tbk – US$ 71,309,857
• State Bank of India, Singapore Branch – US$ 43,881,272
• PT Bank QNB Indonesia Tbk – US$ 36,939,779
• Citibank N.A., Indonesia – US$ 35,828,895
• PT Bank Mizuho Indonesia – US$ 33,709,712
• PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk – US$ 33,270,249 
• PT Bank Muamalat Indonesia – US$ 25,450,735
• PT Bank CIMB Niaga Tbk – US$ 25,339,757
• PT Bank Maybank Indonesia Tbk – US$ 25,164,698
• PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah – US$ 24,802,906
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – US$ 23,807,151
• Bank of China (Hong Kong) Limited – US$ 21,775,703
• PT Bank KEB Hana Indonesia – US$ 21,531,858
• Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. – US$ 20,000,000
• Woori Bank Singapore Branch – US$ 19,870,570
• Standard Chartered Bank – US$ 19,570,364
• PT Bank DBS Indonesia – US$ 18,238,799 
• PT Bank Permata Tbk – US$ 16,707,799
• PT Bank China Construction Indonesia Tbk – US$ 14,912,907
• PT Bank DKI – US$ 9,130,551
• Bank Emirates NBD – US$ 9,614,459
• ICICI Bank Ltd., Singapore Branch – US$ 6,959,350
• PT Bank CTBC Indonesia – US$ 6,950,110
• Deutsche Bank AG – US$ 6,821,159
• PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk – US$ 4,970,990
• PT Bank Danamon Indonesia Tbk – US$ 4,519,552
• PT Bank SBI Indonesia – US$ 4,380,882
• MUFG Bank, Ltd. – US$ 23,777,384. DW

Iwan LukmintoKejagungSritex
Comments (0)
Add Comment