Jakarta— Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada pekan depan untuk mendesak agar perang Hamas-Israel segera dihentikan.
Jokowi mengatakan, sebelum bertemu Joe Biden, ia akan hadir di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), pada Sabtu (10/11/2023) di Arab Saudi.
Menurut Presiden, KTT OKI kali ini khusus membahas masalah perang dan masalah kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
“Yang jelas besok malam saya akan meluncur ke Saudi Arabia untuk ikut dalam KTT OKI khusus Gaza dan dari sana nanti akan terbang ketemu dengan Presiden Joe Biden,” ujar Jokowi, Kamis (9/11/2023).
Presiden mengaku sebagai utusan langsung dari negara-negara OKI untuk berbicara langsung dengan Joe Biden.
“Dari hasil OKI nanti saya akan diutus untuk menyampaikan kepada Presiden Joe Biden agar perang Hamas-Israel bisa segera dihentikan. Tapi yang dibicarakan apa nanti hari Sabtu Minggu,” sambungnya.
Menyangkut masalah bantuan kemanusiaan ke Palestina, Jokowi berujar bahwa pemerintah RI baru saja menyiapkan transportasi udara untuk mengangkut bantuan. Jokowi juga menyebut yang dikirimkan mengalir begitu deras dari masyarakat maupun ormas.
“Sebenarnya barang-barangnya banyak yang sudah siap. Hanya perlu persiapan kan. Persiapan pesawatnya, timnya. Ini antusias masyarakat, antusias ormas untuk memberikan bantuan ke Palestina sangat-sangat tinggi sekali sehingga harus kita siapkan secara baik,” terangnya.
Presiden juga mengimbau masyarakat untuk membantu masyarakat Palestina yang kini menderita akibat perang. Palestina setelah bertubi-tubi dihantam serangan udara dari Israel.
“Terus kita ajak masyarakat untuk membantu saudara kita yang ada di Palestina, Gaza utama,” pungkas Presiden.
Sekadar informasi, Israel masih terus menggempur jalur Gaza Utara secara bertubi-tubi menggunakan jet tempur, artileri berat, tank, dan kendaraan lapis baja.
Pasukan Israel sudah meringsek ke dalam Kota Gaza melalui gerakan operasi darat untuk menyasar pasukan Hamas, sekaligus memperluas wilayah okupasinya.
Akibat perang tersebut, media Aljazeera melaporkan setidaknya lebih dari 10.569 penduduk di Gaza pada Kamis (9/11/2023) dinyatakan meninggal dunia. Mirisnya, sebanyak 4.324 korban merupakan anak-anak, dan 2.823 adalah para wanita.
Kondisi masyarakat Gaza yang bertahan diperparah dengan adanya blokade listrik, minyak, dan air bersih yang dilakukan oleh pihak Israel. (*) RAL