THE ASIAN POST, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.028 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Senin (28/10/2019) sore. Kurs tersebut menguat 0,07% dibandingkan perdagangan Jumat (25/10) lalu, Rp14.037 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.023 per dolar AS atau menguat dibanding posisi Jumat (25/10), Rp14.064 per dolar AS.
Penguatan rupiah disebabkan sentimen positif dari isu pemangkasan suku bunga The Fed untuk ketiga kalinya pada tahun ini, seperti yang diutarakan oleh Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.
“Fokus pasar akan bergeser ke pertemuan Fed yang berakhir 30 Oktober dan pertemuan Bank of Japan yang berakhir 31 Oktober,” ujar Ibrahim, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (28/10).
Di luar itu, isu perjanjian perdagangan antara AS dan Tiongkok turut memberikan dampak positif terhadap rupiah. Presiden AS Donald Trump, pada Jumat (25/10), menyatakan bahwa pembicaraan antara Tiongkok dan AS berjalan sangat baik.
Dari dalam negeri, peran pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang akan melakukan reformasi total di perpajakan dan perijinan untuk menambah pendapatan negara akan menambah daya dorong perekonomian, dan memberikan sentimen positif.
“Di samping itu presiden Jokowi juga sudah mengintruksikan para menterinya untuk kembali melakukan reformasi birokrasi, sehingga modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri,” tambahnya.
Ibrahim pun berpendapat bahwa dalam perdagangan esok hari, rupiah akan condong menguat di level Rp13.998 hingga Rp14.040 per dolar AS.
Tercatat tidak hanya rupiah saja yang menguat, banyak mata uang negara lain juga ikut menguat, seperti won Korea (0,21%), rupee India (0,19%), peso Filipina (0,19%), dolar Taiwan (0,08%), dolar Singapura (0,07%), yuan China (0,04%), ringgit Malaysia (0,01%), dolar Australia (0,1%), euro (0,1%), dan poundsterling Inggris (0,04%).
Sementara hanya yen Jepang, dolar Hong Kong, dan bath Thailand yang melemah, masing-masing 0,01%, 0,03%, 0,09%.