Semoga BPS Tak Semakin Pusing: Ini 7 Asumsi Makro APBN 2026 Presiden Prabowo

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2026 sebesar 5,4%, lebih tinggi dibandingkan perkiraan 2025 yang sebesar 5,2%.

Prabowo menargetkan angka tinggi itu dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dan Nota Keuangan yang disampaikan ke DPR RI, Jumat (15/8).

Semoga ini bukan angka asal omon-omong doang, sebab pada kuartal II-2025 dengan pertumbuhan ekonomi 5,12% sudah dinilai terlalu tinggi sehingga menimbulkan kontroversi di kalangan ekonom.

Bahkan, Celios (Center of Economic and Law Studies) sampai berkirim surat ke PBB meminta badan dunia itu mereview angka-angka pertumbuhan yang dibuat BPS.

PBB sudah merespon surat Celios dan akan menguji validitas data BPS. Semoga BPS tak semakin pusing dengan asumsi makro yang ditargetkan Prabowo.

Tapi, kita tunggu saja, semoga benar-benar tercapai 7 asumsi makro ekonomi dalam RAPBN 2026 berikut ini:

  1. Pertumbuhan Ekonomi 5,4%
  2. Inflasi 2,5%
  3. Suku Bunga SBN 10 Tahun 6,9%
  4. Nilai tukar Rp16.500/US$
  5. Harga Minyak Mentah Indonesia/ICP US$70/Barel
  6. Lifting Minyak 610.000 Barel per Hari
  7. Lifting Gas Bumi 984.000 Barel Setara Minyak per Hari

Sementara itu, Prabowo juga menargetkan 4 angka pembangunan yang tak kalah optimistis, sebagai berikut:

  1. Pengangguran: 4,44 – 4,96%
  2. Kemiskinan: 6,5 – 7,5%
  3. Kemiskinan ekstrem: 0 – 0,5%
  4. Gini ratio: 0,377 – 0,380. DW
APBN 2026ekonomi makroPrabowo Subianto
Comments (0)
Add Comment