Saham Nyungsep, Bos Garuda Diduga Rekrut Eks Karyawan Lion Gaji Wow!

Jakarta — Ini kabar sedih dan miris dari Garuda Indonesia. Menjelang peak season Lebaran 2025, saham Garuda Indonesia (GIAA) justru nyungsep ke level terendahnya, yakni hanya Rp40 per lembar saham.

Dalam periode year to date (ytd), GIAA ambles lebih dari 27%. Ini pencatatan harga saham terburuk sejak masuk di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Atas kondisi ini, saham Garuda masuk papan pemantauan khusus full call auction (FCA).

Yang membuat semakin miris, di tengah kondisi saham babak belur, viral beredar di medsos, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan diduga merekrut belasan eks karyawan Lion Air Group dengan gaji hingga Rp975 juta.

Bahkan, istri Dirut juga diduga ikut disediakan Staf Protokol hingga dua orang. Duh!

Dugaan tindakan pemborosan dan tidak profesional itu terungkap dalam unggahan foto di media sosial X (Twitter). Terrmuat daftar 14 nama yang diduga staf Direktur Utama Garuda.

“Klasemen Liga BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Gelap selanjutnya. Katanya efisiensi, tapi kok begini. Dirut Garuda bawa orang-orang Lion Air Group dengan tupoksi kagak jelas. Emang Dirut serepot apa sampai butuh protokol, dan gajinya jauh di atas karyawan Garuda sendiri,” tulis akun @Wagiman, Rabu (5/3).

Berdasarkan daftar yang beredar, belasan eks karyawan Lion Air Group yang diduga bekerja di Garuda, meliputi:

  1. Darsito Hendroseputro sebagai CEO Office Spesialist dengan gaji Rp117 juta.
  2. Cahyadi Indrananto sebagai CEO Office Spesialist dengan gaji Rp117 juta.
  3. Heri Martanto sebagai CEO Office Specialist dengan gaji masing-masing Rp117.
  4. Rifky Rizal Saidi sebagai CEO Office Specialist dengan gaji Rp110,5 juta.
  5. Bobi Gumelar Raspati sebagai CEO Office Specialist dengan gaji Rp104 juta.
  6. Ganjar Rahayu sebagai CEO Office Specialist dengan gaji Rp84,5 juta.
  7. Ciprianus Anjar Aji Suryo Anggo sebagai CEO Office Specialist dengan gaji Rp71,5 juta.
  8. Haris Pramono sebagai CEO Office Specialist dengan gaji Rp 58,5 juta.
  9. Siti Kurniasih sebagai CEO Office Specialist dengan gaji Rp 52 juta.
  10. Evlin Ruth Diana Simamora sebagai Senior Lead Professional dengan gaji Rp 31,25 juta.
  11. Mochamad T Gumelar W sebagai Protokol Dirut dengan gaji Rp 31,25 juta.
  12. Ivan Herberth Haratua Siburian sebagai Protokol Dirut dengan gaji Rp31,25 juta.
  13. Vica Charisma Ningrum sebagai Protokol Istri Dirut dengan gaji Rp25 juta.
  14. Amanda Nurma Hariyanti sebagai Protokol Istri Dirut dengan gaji Rp25 juta.
    juta.

Direktur Human Capital and Corporate Service Garuda Indonesia Enny Kristiani mengatakan, para staf itu membantu CEO sesuai dengan keahlian masing-masing.

Enny menyebut perusahaan menerapkan tata kelola organisasi dan manajemen sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan prinsip good corporate governance serta praktik bisnis dan industri yang berlaku.

“Kami tentunya sangat memahami atensi publik yang timbul menyusul berkembangnya informasi ini. Namun, dapat kami pastikan bahwa Garuda Indonesia selalu mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dalam pengelolaan organisasi dan sumber daya manusia,” kata Enny, dalam keterangannya.

Dia juga memastikan proses penerimaan karyawan terkait dilakukan melalui mekanisme professional hire dengan status kontrak kerja waktu tertentu. Komponen remunerasi yang diberikan, lanjut dia, telah disesuaikan dengan standar industri dan tolok ukur pasar yang berlaku.

Menanggapi penyebarluasan informasi yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, Garuda Indonesia menyayangkan hal itu. “Kami ingin mengajak publik agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarluaskan informasi yang validitasnya belum dapat dipertanggungjawabkan,” tutup Enny. DW

Garuda IndonesiaLion Airsaham Garuda Indonesia
Comments (0)
Add Comment