THE ASIAN POST, JAKARTA ― Ketua KPK terpilih periode 2019―2023, Irjen Firli Bahuri, mengakui, pemberantasan korupsi menjadi tantangan tersendiri, yang tak ada satu individu yang bisa lepas membebaskan korupsi.
“Saya katakan kepada kawan-kawan semua, bahwa kita punya agenda dan tantangan tersendiri terkait pemberantasan korupsi. Kalau kita bicara pemberantasan korupsi bahwa tidak ada satu individu yang bisa lepas membebaskan korupsi,” kata Firli usai dirinya disahkan sebagai Ketua KPK oleh DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
Firli mengatakan dengan terpilihnya ia menjadi ketua KPK, maka tekad dan tujuannya untuk memberantas korupsi semakin kuat. Melalui pemberantasan korupsi itu pula, Firli berharap ke depannya pembangunan nasional dapat lebih berjalan.
“Untuk itu seluruh lapisan masyarakat maupun rekan-rekan di KPK, saya ada satu tujuan yaitu memberantas korupsi. Dengan begitu seluruh pembangunan nasional bisa berjalan, yang mana tujuan pembangunan kita gimana alinea keempat UUD 1945,” kata Firli.
Sebelumnya, Kapolda Sumatra Selatan itu tak mau gegabah dengan merespon secara berlebih pengesahan dirinya menjadi ketua KPK.
“Pertama ini masih proses tentu kita hormati proses yang berjalan sesuai dengan ketentuan UU 30 tahun 2002 bahwa proses ini ada kewajiban DPR membalas surat presiden,” kata dia.
Firli mengatakan terpilihnya ia bersama empat pimpinan KPK lainnya merupakan sebuah amanah dan takdir yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Amanah itu, kata dia juga menjadi tantangan tersendiri untuk dijalankan sebaik mungkin.
“Ini jadi tantangan tersendiri buat kita, karena ini amanah dari Allah SWT. Saya selalu katakan dengan kawan-kawan bahwa setiap manusia pasti ada takdirnya dan Allah akan memberikan kepercayaan, jabatan, amanah kepada orang-orang yang dikehendaki,” ujar Firli. []