Jakarta – PT Astra Sedaya Finance betul-betul ciamik di ajang 18th Infobank Multifinance Awards 2022, yang diadakan di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022 lalu. Bagaimana tidak, entitas pembiayaan yang berada di bawah naungan Astra Credit Companies (ACC) itu, memboyong dua penghargaan sekaligus, yakni Special Award sebagai Multi-Finance Company with The Largest Financing Amount 2022 dan Reguler Award atas predikat “Sangat Bagus” pada Kelompok Perusahaan Pembiayaan Beraset Rp10 Triliun Ke Atas.
Acara penghargaan untuk multifinance yang memasuki tahun kedelapan belas ini memberikan apresiasi kepada 75 perusahaan multifinance yang berkinerja cemerlang selama tahun 2021. Penentuan pemenang penghargaan didasarkan pada Rating 139 Perusahaan Pembiayaan versi Infobank per Desember 2020 – 2021.
Dalam melakukan penilaiannya, Biro Riset Infobank (birI) menganalisa laporan keuangan selama dua tahun berturut-turut, yakni pada 2020 dan 2021. Sementara pendekatan yang digunakan dalam melakukan penilaian adalah melalui pertumbuhan dan rasio. Melalui analisa pertumbuhan dan rasio, gambaran nyata dari kinerja perusahaan pembiayaan dapat dinilai secara jelas.
Setelah itu, Biro Riset Infobank merinci penilaian ke dalam 12 kriteria. Berdasarkan pendekatan pertumbuhan, ada empat kriteria, yakni aset, pembiayaan, modal sendiri, dan laba bersih. Sedangkan berdasarkan pendekatan rasio, ada delapan kriteria, yakni rasio pembiayaan terhadap aset total, rasio pembiayaan terhadap kewajiban, rasio kewajiban terhadap aset total, rasio kewajiban terhadap modal sendiri, rasio modal sendiri terhadap aset total, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BO/PO), rasio return on average asset (ROA), dan rasio return on average equity (ROE).
Sebagai informasi, perusahaan pembiayaan yang dipimpin Siswadi selaku presiden direkturnya itu, mencatatkan pertumbuhan laba 56,13% year on year (yoy) menjadi Rp1,12 triliun di 2021.
Tumbuhnya laba Astra Sedaya Finance ditopang oleh pembiayaan yang naik 3,49%. Pertumbuhan pembiyaan ini jauh lebih baik ketimbang pertumbuhan pembiayaan industri yang tercatat minus 1,49%.
Di samping itu, modal Astra Sedaya Finance juga menguat 12,49% ke Rp7,76 triliun dari Rp6,90 triliun di 2020. Asetnya kemudian turut tumbuh positif, mengalahkan kualitas aset industri yang malah minus 5,03%. Aset Astra Sedaya Finance naik 3,77% menjadi Rp32,62 triliun di 2021.
Penulis: Steven Widjaja