Rugi Rp11,2 Triliun di Garuda, CT Galau dan Sakit Hati

Jakarta – Peter F. Gontha, Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), mengungkapkan jika Chairul Tanjung (CT) sebagai pemegang saham minoritas (28%) merasa galau dan sakit hati dengan sikap Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham mayoritas.

“Saya mewakili orang yang memegang saham minoritas, yaitu Chairul Tanjung, tapi si minoritas yang sudah rugi Rp11 triliun,” ujar Peter, seperti dikutip dari surat terbuka di akun Facebook-nya, untuk Arya Sinulingga, Stafsus Menteri BUMN, Jumat (4/6).

Peter merasa perlu menulis surat terbuka tersebut terkait kasus di Garuda yang sedang terlilit utang dan beban operasional yang terus membengkak. Sebagai komisaris Garuda yang mewakili CT, dia merasa memiliki kewajiban untuk memperjuangkan aspirasi orang yang memberinya kepercayaan dan amanah.

Peter mengungkapkan, pada awal Garuda melakukan IPO, CT diminta tolong karena para underwriter gagal bekerja. CT setor 250 juta dolar AS, dengan kurs dolar AS saat itu sekitar Rp8 ribu, dan sekarang sekitar Rp, 14.500. Harga saham waktu itu Rp625, sekarang anjlok ke Rp256.

“Silakan hitung, tapi menurut saya, dalam kurun waktu sembilan tahun, kerugian CT saya hitung sudah Rp11,2 trilun, termasuk bunga belum hitung inflasi,” tulisnya.

Yang membuat CT sakit hati dan gusar, pihak yang tidak setor apa-apa membuat aturan-aturan dan strategi tanpa melibatkan pihak CT. “Jadi, yang paling sakit itu adalah Pak CT. Karena saya mendapat  amanah untuk mewakili beliau ya saya harus menyuarakan kegalauan orang yang percaya kepada saya,” papar Peter.

Mendapat surat terbuka, Arya Sinulingga langsung memberikan respon dengan menulis komentar di postingan Peter di Facebook tersebut. Menurutnnya, Garuda rugi besar karena sewa pesawat yang mahal. Itulah penyebabnya.

“Sewa pesawat yang mahal ini dilakukan pada saat dirutnya Emirsyah Satar. Pada saat dirut tersebut, Pak Peter Gontha sebagai apa di Garuda? Kalau boleh ngomong jujur, Pak,” ujar Arya Sinulingga, sambil mempositng dokumen foto media saat RUPS Garuda tahun 2013, di mana Emirsyah sedang berpose bersama Peter Gontha.

Arya juga menyatakan jika pihak Kementerian BUMN sudah pernah mengundang pihak CT yang diwakili oleh Peter untuk membahas masalah di Garuda. “Tapi saat itu Pak Peter diam saja,” tutupnya. (Darto Wiryosukarto)

Chairil TanjungGaruda IndonesiaheadlinePeter F. Gontha
Comments (0)
Add Comment