Highlight:
- PT SMI mantapkan posisi sebagai Development Finance Institution (DFI) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.
- Dorong pembiayaan inovatif berbasis prinsip ESG dan tata kelola yang transparan serta akuntabel.
- Komitmen penerapan 10 prinsip Environmental & Social Safeguard (ESS) demi pembangunan infrastruktur berkeadilan dan berkelanjutan
Jakarta – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI terus mempertegas perannya sebagai lembaga keuangan pembangunan (Development Finance Institution/DFI) yang mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
Melalui berbagai skema pembiayaan inovatif, PT SMI berkomitmen menjaga ketahanan fiskal dan memastikan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan.
Presiden Direktur PT SMI, Reynaldi Hermansjah, menegaskan bahwa transformasi menjadi DFI menuntut penguatan tata kelola dan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta integritas.
Penguatan tersebut dilakukan melalui beberapa hal, seperti integrated risk management yang menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan pembiayaan yang dilakukan oleh korporasi.
PT SMI juga menempatkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai fondasi utama dalam bisnis dan operasional. Hal ini menjadi dasar yang kuat untuk keberlanjutan kinerja perusahaan
“Komitmen ini diwujudkan melalui penerapan 10 prinsip Environmental & Social Safeguard (ESS) yang wajib dipenuhi proyek agar tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan dan sosial,” ujarnya.
Pendekatan ini memastikan proyek yang dibiayai PT SMI memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus memitigasi risiko reputasi dan finansial jangka panjang.
Tata kelola yang prudent dan pembiayaan terarah membuat PT SMI tetap solid di tengah tantangan kompleks seperti perubahan regulasi, keterbatasan kapasitas fiskal, serta dinamika suku bunga global. (*)
Editor: Ranu Arasyki Lubis