Jakarta – Amerika Serikat (AS) tetap percaya diri atas hubungannya dengan Prancis dan Eropa, paska Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa Eropa perlu mengurangi ketergantungannya dengan AS, serta mengajak Eropa untuk tidak ikut-ikutan dengan sengketa AS dan Tiongkok atas Taiwan, seperti diberitakan Straits Times, Selasa, 11 April 2023.
Pernyataan Macron tersebut muncul setelah dirinya melakukan pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping selama enam jam di Tiongkok pada Jumat (7/4).
“Saya memperingatkan Eropa untuk tidak terjebak dalam krisis yang bukan milik kita, yang akan menghambat Eropa membangun otonomi strategisnya,” ucap Macron, seperti dikutip Politico.
“Hal terburuk adalah berpikir bahwa kita orang Eropa harus menjadi pengikut dan menyesuaikan diri dengan ritme Amerika dan reaksi berlebihan Tiongkok,” kata Macron paska pertemuannya dengan Xi Jinping itu.
Macron bahkan menyatakan bahwa Eropa yang sejak Perang Dunia II telah bergantung dengan AS untuk keamanannya, dapat menjadi “adidaya ketiga”.
“Pemerintahan Biden tetap nyaman dan percaya diri dalam hubungan bilateral yang hebat yang kita miliki dengan Prancis,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, seperti dikutip dari Straits Times.
“Kedua negara bekerja sama dalam banyak masalah yang berbeda, termasuk operasi angkatan laut di Asia-Pasifik. Washington dan Paris adalah mitra dalam upaya bersama kita semua pada aliansi yang luas ini, jaringan aliansi dan kemitraan ini,” tambah Kirby.
Tiongkok menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang harus dipersatukan kembali, jika perlu dengan kekerasan. Sedangkan Pemerintah Amerika Serikat, berjanji untuk membantu Taiwan dalam menghadapi agresi Tiongkok.
Uniknya, ajakan Presiden Prancis kepada Eropa untuk menjauhkan diri dari sengketa atas Taiwan itu terjadi tepat sebelum latihan militer secara besar-besaran yang dilakukan Tiongkok di sekitar Taiwan.
Latihan militer besar-besaran Tiongkok di area sekitar Taiwan dilancarkan sebagai respon atas kunjungan presiden Taiwan ke Amerika Serikat, termasuk pertemuan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy. SW