THE ASIAN POST, JAKARTA ― Polisi menghalau peserta demo mahasiswa yang berdemonstrasi dari Gedung DPR/MPR RI hingga memenuhi kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Selasa petang.
Pantauan Antara di lokasi menyebutkan, massa yang sebelumnya menjauh dari depan gedung DPR/MPR, kemudian berkerumun di Jalan Gerbang Pemuda tepatnya sepanjang TVRI hingga Kemenpora.
Keberadaan mereka di Jalan Gerbang Pemuda itu, untuk mengumpulkan teman-teman se-almamater yang terpisah usai kericuhan di DPR/MPR.
Bahkan petugas keamanan dari GBK mengizinkan khusus para mahasiswi untuk memasuki kawasan tersebut, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Juga, sebagai bentuk evakuasi bagi mahasiswi yang membutuhkan perawatan.
Ketika mengevakuasi mahasiswi masuk ke dalam GBK, terdengar letupan yang disertai asap dari gas air mata di arah jembatan layang dekat Jakarta Convention Center (JCC).
Seketika para mahasiswa yang berada di Jalan Gerbang Pemuda langsung berlarian dan masuk ke arah area kawasan Gelora Bung Karno, hingga suasana menjadi kacau.
Hingga pukul 18.00 WIB, kawasan GBK masih terus dipenuhi mahasiswa yang menyelamatkan diri. Karena kondisi sangat kacau saat menyelamatkan diri, banyak di antara mahasiswi yang diangkut melalui ambulan maupun kendaraan masyarakat sipil di sekitar GBK
Mahasiswa yang menggelar demonstrasi membakar barier plastik dan sejumlah spanduk di bawah jembatan layang (flyover) Senayan dekat Jakarta Convention Center, Selasa (25/9) petang.
Demonstran membakar di ruas jalan arah Grogol. Mahasiswa juga bertahan di bawah flyover, dekat mereka melakukan pembakaran.
Para mahasiswa masih menggelar unjuk rasa. Mahasiswa juga meluncurkan kembang api ke atas.
Personel Kepolisian terus mendorong demonstran menjauh dari depan gedung DPR/MPR RI.
Mahasiswa terpecah ke dua arah, sebagian bertahan di jalan layang Slipi arah Grogol dan sebagian lagi ke arah Gelora Bung Karno (GBK).
Di depan gedung DPR/MPR sudah kosong dari demonstran. Kondisinya penuh sampah, kayu dan sisa barier jalan yang dibakar mahasiswa.
Belum diketahui total jumlah korban luka-luka baik dari para demonstran maupun aparat keamanan. Begitu juga nasib dari pemilik kendaraan dan gerobak yang rusak di lokasi kejadian. []