Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses membawa pulang piagam special awards dari ajang Infobank Top SME Financing Awards 2022 sebagai “The Most Attractive in Enpowering Ultra-Micro Sector”. Ajang yang diadakan pada Senin, 27 Juni 2022 secara hybrid dari Studio 1 Infobank, serta bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanegara (Untar) ini diselenggarakan untuk mengapresiasi lembaga keuangan yang dinilai berhasil memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional.
PNM dinilai berhasil membantu mengembangkan pelaku UMKM Tanah Air. Bahkan, di tengah pandemi sekalipun, PNM dapat meningkatkan engagement-nya dengan pelaku UMKM, dan menyalurkan dana untuk menopang para pelaku UMKM yang tengah sukar akibat pandemi.
“Di tengah pandemi, pertumbuhan nasabah PNM atau pelaku usaha ultra mikro tetap mengalami pertumbuhan yang positif terlihat dari adanya tambahan 1,8 juta nasabah di Desember 2020 menjadi 7,8 juta nasabah aktif dibandingkan Desember 2019 yang sekitar 6 juta nasabah. Adapun pada saat pandemi masih melanda di 2021, pertumbuhan nasabah aktif masih terus meningkat dari sebesar 7,8 juta di Desember 2020 pada Desember 2021 menjadi 11,2 juta nasabah aktif, dan per hari ini (27/6) sudah bertambah menjadi 12,2 juta nasabah,” ucap Direktur Utama Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi, di Hybrid Forum Green UMKM Summit 2022 “Peran Perbankan dalam Mendukung Sektor Pertanian”, sebelum sesi penghargaan, Senin, 27 Juni 2022.
“Sebagai tambahan informasi hari ini ada 12,2 juta nasabah pelaku ultra mikro, nasabah aktif pelaku usaha ultra mikro yang menjadi nasabah aktif PNM yang dikelompokkan dalam lebih dari 690 ribu ini ke dalam kelompok-kelompok cluster territorial,” tambah Arief.
Arief pun menyatakan bahwa peningkatan jumlah nasabah ini juga sejalan dengan peningkatan penyaluran dana kepada para pelaku UMKM. Ini secara langsung berdampak pada kegiatan perekonomian masyarakat atau grass root.
“Peningkatan nasabah tentunya diikuti juga dengan peningkatan penyaluran pembiayaan, serta menunjukan juga bahwa ekonomi di bawah masih semangat dan masih siap menggeliat yang tentunya pada akhirnya mendorong daya beli masyarakat, mendorong guliran-guliran aktivitas lain-lain,” ucap Arief.
Penulis: Steven Widjaja