Medan— Kebakaran hebat terjadi sekitar ruas pipa penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Medan, Kamis sore, (26/10/2023).
Peristiwa itu menyebabkan seorang ibu Ayu Yustika (31) dan anaknya, Agung Ibrahim (13) pelajar SMP menjadi korban.
Saat kebakaran berlangsung, kedua korban sedang berada di lokasi kejadian, sedangkan para pelaku melarikan diri.
Dua korban itu langsung dilarikan warga sekitar ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Susanto August Satria, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut membenarkan insiden tersebut.
ia mengatakan, kebakaran ini disebabkan oleh ulah pencuri yang sengaja melubangi pipa penyalur BBM.
“Kami pastikan bahwa kebocoran diakibatkan oleh aksi pencurian dengan melubangi pipa penyalur BBM,” ujar
Diketahui, sekitar pukul 15.30 WIB tim pengamanan jalur pipa yang sedang berpatroli mendapati adanya kebocoran pada pipa penyalur BBM itu.
Petugas pengamanan berkoordinasi dengan FT Medan Group dan langsung menutup lubang serta meminta bantuan tim teknis untuk menutup kebocoran lebih lanjut.
Menurut informasi warga, sekitar pukul 18.30 WIB para pelaku pencurian BBM dengan sengaja membuka sumbatan lubang pipa BBM.
BBM keluar dari lubang dengan cukup deras. Pada saat bersamaan ada yang menyalakan api.
“Atas laporan insiden kebakaran tersebut, Pertamina segera menghentikan sementara aktivitas penyaluran BBM untuk mengurangi debit minyak yang keluar dari pipa yang dilubangi pencuri. Api berhasil dipadamkan atas bantuan warga setempat. Kondisi saat ini lokasi telah steril dan tim teknis Pertamina segera menutup lubang pipa secara permanen,” jelas Satria.
Pertamina telah melakukan berbagai upaya preventif agar pencurian BBM dengan melubangi pipa penyalur tidak terjadi di wilayah Belawan Bahari.
Ia mengatakan, Pertamina melakukan patroli rutin setiap hari bekerja sama dengan BKO Lantamal dan Kodim.
Partoli itu dibarengi sosialisasi keselamatan lingkungan akibat illegal tapping BBM kepada masyarakat sekitar.
“Semua upaya preventif harus dibarengi dengan kesadaran dan kerja sama warga. Karena beberapa kali aksi illegal tapping ini dilakukan oleh oknum warga yang berada tidak jauh dari sekitaran lingkungan tersebut,” tegas Satria.
Satria menyampaikan keprihatinan atas adanya dua korban luka bakar.
Pihaknya telah membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum atas aksi pencurian BBM di jalur pipa ini.
“Jelas Pertamina dan warga sekitar dirugikan. Untuk itu kami telah melaporkan insiden ini kepada aparat yang berwajib tepatnya kepada Polres Pelabuhan Belawan agar pelaku pencurian dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” jelas Satria.
Sementara Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengapresiasi, dukungan pemerintah pusat/ daerah, aparat hukum, dan masyarakat dalam menjaga aset Pertamina yang merupakan aset obyek vital nasional.
“Aset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama,” jelasnya. (*) RAL