THE ASIAN POST, JAKARTA – PT Pertamina Persero dan PT PLN Persero bergerak aktif menanggapi musibah gempa bermagnitudo 7.4 di Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, melalui upaya pengamanan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pemulihan pasokan listrik.
Ketua Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal mengatakan, Kementerian BUMN turut berduka atas bencana yang menimpa Donggala dan sekitarnya, serta berusaha cepat tanggap dalam menanggapi musibah yang terjadi beberapa hari lalu.
“Menteri BUMN, Rini Soemarno pun selalu mendorong dan mengawasi gerak aktif dan cepat tanggap BUMN dalam setiap musibah. Sehingga penanganan pasca bencana yang melanda Donggala, Palu, dan sekitarnya dapat berjalan efektif dan cepat,” ujar Hambra melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018.
Sebagai informasi, hingga saat ini Terminal BBM di Donggala mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami. Beberapa sarana dan fasilitas seperti trestle (akses dari dermaga menuju TBBM) dan filling shed (tempat pengisian mobil tangki) mengalami kerusakan sehingga penyaluran BBM tidak dapat dilakukan.
Selain itu, akses jalan dari TBBM ke Palu dan Sulawesi Barat tidak dapat dilewati dikarenakan akses jalan yang terputus akibat longsor dan kerusakan jalan.
Untuk itu, Hambra menambahkan, Pertamina telah menyiapkan rencana alternatif RAE (Regular, Alternative, Emergeny) untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya. Pasokan akan dilakukan melalui beberapa TBBM, yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli dan TBBM Pare-Pare. Lokasi TBBM tersebut dipilih sesuai dengan kondisi jalur darat yang paling memungkinkan.
“Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar industri, diutamakan pasokan kepada PLN agar bisa kembali mengoperasikan pembangkit listrik, juga kepada TNI dan Polri untuk operasional armada dalam penanganan bencana,” tambah Hambra.
Sementara itu, PLN telah berhasil mengoperasikan kembali 2 gardu induk (GI), yaitu GI Pamona dan GI Poso yang mensuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kaisnguncu.
PLN juga menerjunkan 216 personel gabungan dari Sulawesi Tengah, Utara, Selatan, Tenggara dan Barat serta Gorontalo untuk membantu perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca gempa. Untuk solusi jangka pendek, PLN membawa 8 genset yang nantinya akan disebar pada posko-posko yang ada di Palu dan Donggala.