THE ASIAN POST, JAKARTA – Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kokok Herdhianto Dirgantoro memutuskan ikut konvensi penjaringan calon Walikota/Wakil Walikota Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2020.
Isu anti kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan, serta kesejahteraan anak yang harus diperjuangkan, memantapkannya untuk maju mencalonkan diri sebagai Cawalkot Tangsel.
“Saya juga tengah mempelajari serius mengenai pengelolaan sampah berbasis kominitas, integrasi feeder dan transportasi massal,” ujarnya usai mengambil formulir pendaftaran, di kantor DPD PSI, Tangsel, Kamis (3/10).
Beberapa program yang diusungnya, terkait perempuan antara lain fasilitas daycare dengan biaya terjangkau untuk keluarga berpendapatan rendah yang diutamakan untuk orangtua tunggal khususnya perempuan. Selain itu, fasilitas women crisis center untuk membantu perempuan memperoleh solusi atas permasalahan keluarga, anak, kekerasan, dan lain-lain.
Ia menambahkan, semua program yang akan dikerjakannya melibatkan dan mendengar masukan masyarakat.
“Saya juga ingin agar Tangsel memiliki ukuran atas target pembangunan sesuai sustainable development goals yang bisa diakses publik dan menampung banyak masukan masyarakat,” imbuh pria yang merupakan founder dan CEO sebuah perusahaan komunikasi di Tangsel itu.
Kokok sempat ramai menjadi sumber berita ketika perusahaannya menerapkan cuti melahirkan enam bulan dan cuti ayah satu bulan.