Peringkat ICT Buruk, Menristek: Indonesia Masih Punya Ruang untuk Berkembang

THE ASIAN POST, JAKARTA – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT) untuk mengejar ketertinggalan peringkat ICT Indonesia dari negara-negara lain.

“Salah satunya membangun infrastruktur dengan Palapa Ring. Sekarang seluruh Indonesia itu sudah ada, istilahnya jalan tol untuk ICT-nya. Tinggal memperkuat BTS-BTS (base transceiver Station) yang ada di Kabupaten dan Kecamatan,” ujarnya di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (4/11).

Sebagai informasi, infrastruktur ICT Indonesia sendiri saat ini menempati urutan keempat di ASEAN setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Di bawah Indonesia, ada Vietnam dan Filipina.

Bambang menambahkan, penetrasi smartphone di Indonesia sudah lumayan tinggi. Oleh sebab itu, bagaimana menjadikan smartphone dan infrastruktur ini menjadi lebih produktif.

“Jadi diarahkan untuk pengembangan dari teknologi informasinya sendiri,” tambahnya.

Bambang menjelaskan, meski indeks ICT Indonesia masih rendah namun bisa menghasilkan beberapa unicorn-unicorn besar di ASEAN, bahkan masuk 10 besar unicorn terbesar di dunia.

“Artinya, potensi manusianya sudah ada. ICT-nya sudah cukup mendukung, tapi intinya kita masih punya ruang untuk berkembang di kemudian hari,” tutup Bambang.

Bambang BrodjonegoroheadlineMenristek
Comments (0)
Add Comment