Oleh: Dr. Abidin, ST., M.Si., Pemerhati Politik dan Dosen Universitas Buddhi Dharma Tangerang
ADA yang menarik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 khususnya di Provinsi Banten. Pilkada di provinsi yang terletak di paling barat Pulau Jawa ini menyajikan perang bintang yang tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan Pilkada di provinsi-provinsi tetangganya.
Terdapat banyak nama yang mengikuti penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Provinsi Banten melalui berbagai partai politik yang ada. Namun, dari sekian banyak nama yang beredar, terdapat setidaknya empat nama yang sudah sangat familiar di tengah-tengah masyarakat Provinsi Banten.
Pertama adalah Airin Rachmi Diany, politisi Partai Golkar, Wali Kota Tangerang Selatan dua periode (2011 – 2016 dan 2016 – 2021).
Kedua adalah Arief R. Wismansyah, politisi Partai Demokrat, Wakil Walikota Tangerang (2008 – 2013) dan Walikota Tangerang dua periode (2013 – 2018 dan 2018 – 2023).
Ketiga adalah Iti Octavia Jayabaya politisi Partai Demokrat, anggota DPR RI (2009 – 2013), sekaligus Bupati Lebak dua periode (2014 – 2019 dan 2019 – 2024).
Keempat adalah Rano Karno, politisi PDIP-P, anggota DPR RI (2019 – 2024), Wakil Bupati Tangerang (2008 – 2011), Wakil Gubernur Banten (2012 – 2014), Plt. Gubernur (2014 – 2015) dan Gubernur Banten (2015 – 2017).
TRACK RECORD
Jika dilihat dari faktor pengalaman pemerintahan, maka keempat Bakal Calon Gubernur Banten 2024 di atas adalah orang-orang yang memiliki pengalaman cukup panjang sebagai punggawa di daerahnya masing-masing.
Berbagai prestasi mereka torehkan selama menjabat sebagai Kepala Daerah. Hal ini terbukti dari diraihnya berbagai penghargaan dari berbagai lembaga oleh keempat Bakal Calon Gubernur Banten 2024 di atas selama menjabat sebagai Kepala Daerah.
Arief R. Wismansyah, misalnya, selama 10 tahun memimpin Kota Tangerang, telah meraih penghargaan nasional hingga internasional. Tidak kurang dari 298 penghargaan baik untuk Pemerintah Kota (Pemkot) maupun individu dia sabet selama menjadi Walikota Tangerang.
Demikian pula dengan Airin Rachmi Diany, sejumlah penghargaan diraihnya selama menjabat sebagai Walikota Tangerang Selatan dua periode, baik untuk Pemkot maupun individu. Penghargaan individu di antaranya Kepala Daerah Paling Inovatif dan penghargaan lainnya.
Tak kalah dengan yang lainnya, Iti Octavia Jayabaya juga mendapatkan berbagai penghargaan baik sebagai Bupati maupun individu. Beberapa penghargaan yang didapatkan oleh Iti di antaranya Perempuan Inspirasi Indonesia, Top Pembina BUMD, Kepala Daerah Inovatif, dan lain-lain.
Penghargaan yang diraih Rano Karno juga tidak kalah mentereng dengan yang lainnya. Sebagai politisi dan Kepala Daerah beberapa penghargaan berhasil dikoleksi oleh Rano Karno seperti Satyalancana Pembangunan, dan Satyalancana Wira Karya.
KARIER POLITIK
Airin Rachmi Diany, sebagai politisi Partai Golkar sukses terpilih sebagai Anggota DPR-RI periode 2024 – 2029 dari Dapil Banten III dengan suara terbanyak yaitu 302.878 suara. Jumlah suara tersebut jauh mengungguli caleg-caleg lainnya dari berbagai partai di dapil yang sama. Airin saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).
Rano Karno memastikan diri untuk kembali menjadi anggota DPR-RI periode 2024 – 2029 dengan meraih 149.397 suara dari Dapil Banten III sama dengan Airin. Ini adalah kali kedua Rano Karno terpilih sebagai anggota DPR-RI dari PDI-P. Namun demikian, Rano pernah juga menjadi anggota MPR-RI dari Fraksi Utusan Golongan perwakilan artis pada tahun 2002 – 2007.
Berbeda dengan Airin dan Rano, Iti Octavia Jayabaya yang berpengalaman sebagai politisi Senayan pada tahun 2009 – 2013, pada pileg 2024 ini gagal melaju menjadi anggota DPR-RI periode 2024 – 2029. Namun demikian, Iti saat ini masih menduduki jabatan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Banten sampai 2026.
Seperti halnya Iti Octavia Jayabaya, Arief R. Wismansyah juga adalah politisi dari Partai Demokrat. Sayangnya, Arief belum pernah menduduki jabatan sebagai anggota legislatif. Namun demikian, keberhasilan Arief sebagai politisi tidak dapat diragukan lagi dengan bukti pernah menduduki posisi Wakil Walikota satu periode dan Walikota dua periode.
Potensi Dukungan Suara
Dilihat dari sisi potensi dukungan suara, keempat Bakal Calon Gubernur Banten 2024 – 2009 ini memiliki keunikan masing-masing. Keempat Bakal Calon Gubernur tersebut telah terbukti sebagai pemenang dalam pilkada-pilkada sebelumnya di daerahnya masing-masing.
Pada Pilkada 2017, Rano Karno memperoleh 49,05% suara rakyat Banten, terpaut tipis dengan Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten terpilih yang memperoleh 50,95%. Kondisi ini tentu tidak dapat dipandang enteng oleh bakal calon yang lain, mengingat dukungan rakyat terhadap PDI-P di Provinsi Banten pada pemilu 2024 masih tinggi yakni berada di posisi ketiga perolehan suara. Potensi dukungan akan semakin besar, jika Rano Karno didukung juga oleh partai lain.
Sementara itu, dengan dukungan dari Partai Golkar sebagai partai pemenang pemilu 2024 di Provinsi Banten, Airin seperti berada di atas angin. Dengan meraih suara terbanyak di Dapil Banten III pada pileg 2024, dapat menjadi ukuran dukungan masyarakat Tangerang Raya kepadanya. Ditambah lagi dengan kultur sebagian rakyat Banten yang masih menghormati keluarga besar dari suami Airin yakni keluarga besar H. Tb. Chasan Sochib.
Selanjutnya, Arief R. Wismansyah Walikota Tangerang dua periode memiliki potensi dukungan suara yang kuat dari warga Kota Tangerang. Dengan jumlah masyarakat kedua terbanyak di Banten setelah Kab. Tangerang, warga Kota Tangerang adalah potensi luar biasa untuk Arief. Potensi ini akan bertambah jika Arief dapat memaksimalkan dukungan suara masyarakat di Kab. Tangerang. Sebagai pengusaha, Arief juga memiliki potensi dukungan suara tersendiri.
Demikian pula dengan Iti Octavia Jayabaya, kemenangan dua kali dalam kontestasi pilkada Lebak dapat menjadi bukti dukungan masyarakat terhadap Iti. Dengan dukungan Partai Demokrat dimana Iti menjabat sebagai Ketua DPD, tentu akan lebih mudah menggerakkan mesin partai. Terlebih lagi, Iti juga memiliki potensi dukungan suara dengan memanfaatkan nama besar orang tuanya yaitu Mulyadi Jayabaya yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Lebak 2003 – 2013.
Sejatinya, masih ada bakal calon Gubernur lainnya yang juga termasuk dalam kategori bintang dan tidak kalah bersinar dibanding dengan keempat bakal calon yang sudah dibahas di atas. Misalnya, Wahidin Halim mantan Walikota Tangerang (2003 – 2013) dan Gubernur Banten (2017 – 2022). Kemudian, Achmad Dimyati Natakusumah mantan Bupati Pandeglang (2000 – 2009) dan politikus Senayan (2009 – sekarang).
Dalam perjalanan tahapan Pilkada 2024 yang masih cair ini, peluang koalisi di antara mereka sangatlah besar. Pendaftaran ke KPUD baru akan dilakukan akhir Agustus 2024 dan penetapan calon oleh KPUD di akhir September 2024.
Siapa pun calon gubernurnya, semoga yang terpilih nantinya mampu membawa Provinsi Banten menjadi lebih baik lagi. Jadilah pemilih yang cerdas, yakni pemilih yang melihat calon dari sisi kualitas, dan tidak terjebak dengan kepentingan pragmatis dan rayuan maut “isi tas” dari para calon dan tim suksesnya. (*)