Penting! Hal Ini Kudu Dijaga Segenap Pemimpin Industri Keuangan

Jakarta – Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto mengingatkan pentingnya integritas dalam pengelolaan bisnis perusahaan, khususnya di industri jasa keuangan. Di tengah gonjang ganjing perpolitikan dan perekonomian nasional, integritas menjadi kunci yang menavigasikan rekam jejak positif melalui kepercayaan yang dibangun.

“Saya berpesan kepada bapak-ibu sekalian. Integritas menjadi kunci penting di dalam pengelolaan perusahaan. Sebab perusahaan bangkrut, perusahaan hilang di tengah gelombang. Mereka lah yang tidak punya integritas. Baik pencatatan maupun etika,” sebutnya pada ajang “Non-Bank Financial Forum 2025” yang diadakan Infobank Media Group di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.

Baginya, integritas lah yang membedakan antara setiap pemimpin maupun satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Ia lebih lanjut menyinggung beberapa kasus yang ramai dibahas baru-baru ini, seperti pemblokiran rekening “nganggur” nasabah oleh PPATK, impor gula Tom Lembong, dan masalah pemberian kredit ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) oleh sejumlah bank BUMD yang telah menyeret banyak mantan petinggi perbankan menjadi tersangka.

“Sudah pensiun, kasih kredit. Kreditnya macet, eh masuk penjara. Kalau bank swasta memberikan kredit ke BUMN, dan BUMN yang macet. Bagaimana itu? Jadi, semuanya bisa (kena). Ini saya terus mendiskusikannya dengan teman-teman bankir swasta,” cetusnya menyinggung kasus pemberian kredit Sritex.

Kemudian, terkait pemblokiran rekening nasabah oleh PPATK, ia menyampaikan bahwa dari berbagai literasi yang ia baca, seharusnya lembaga seperti PPATK tak memiliki kewenangan untuk memblokir rekening nasabah.

“PPATK adalah intelligent unit. Tidak berhak untuk membekukan. Dia di pasal 41 huruf I itu disebutkan hanya meminta informasi, memberikan informasi. Kalau itu (pemblokiran) terjadi, maka bank akan susah. Kepercayaan terhadap bank juga susah,” tegas Eko.

Belum lagi kasus impor gula Tom Lembong, yang menurutnya, sekalipun pemerintah telah memberikan abolisi, integritas penegakan hukum dalam kasus itu tetap sudah tercoret karena penetapan tersangka dan vonis hukum pada pihak yang seharusnya tak bersalah.

“Di tengah situasi yang gak tahu, saya 35 tahun jadi wartawan itu makin pintar atau makin gak ngerti. Tapi saya berpesan kepada bapak-ibu sekalian, yang membedakan kita integritas ini,” tekannya. SW

ekonomi nasionalindustri jasa keuanganintegritaslembaga keuangan
Comments (0)
Add Comment