Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI Dinyatakan Meninggal Akibat Serangan Jantung

Jakarta – Polda Metro Jaya menyatakan bahwa pelaku penembakan kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) meninggal dunia akibat serangan jantung. Hal ini adalah hasil dari otopsi yang dilakukan oleh tim kedokteran forensik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

“Kami Kedokteran Forensik menyimpulkan korban mati karena serangan jantung yang diperberat dengan penyakit infeksi paru,” ujar Dokter Forensik Polri dr. Arfiani pada konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023.

Arfiani membeberkan, tim dokter forensik menemukan penyakit infeksi paru dan indikasi serangan jantung setelah pihaknya melakukan pemeriksaan organ tubuh bagian dalam. Sedangkan pada bagian luar, hanya ditemukan luka ringan pada bibir, lutut, dan memar di pipi yang tidak akan menyebabkan kematian.

“Hasil pemeriksaan pelaku ditemukan ada luka tapi ini tidak berpotensi kematian. Jadi ada luka terbuka dangkal di bibir dan lutut. Kemudian lecet kecil pipi dan ada memar di pipi,” ucap Arfiani.

Sebagai informasi, telah terjadi penembakan di Kantor MUI Pusat yang berlokasi di Jalan Proklamasi Nomor 51, RT 011/RW 002, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5), sekitar pukul 11.24 WIB. Pelaku yang bernama Mustopa NR, berusia 60 tahun, memakai airsoft gun melakukan penembakan hingga menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.

Sedangkan satu korban lainnya terluka akibat terkena serpihan kaca pintu yang pecah diterjang peluru. Kedua korban dibawa ke RS Agung Manggarai untuk mendapatkan perawatan. Usai melakukan aksinya, pelaku sempat pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng oleh petugas dari Polsek Menteng. Pelaku dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter. SW

Kantor Pusat MUIpelaku penembakan di Kantor Pusat MUIpelaku penembakan Kantor Pusat MUI meninggal duniapenembakan di Kantor Pusat MUIserangan jantung
Comments (0)
Add Comment