Jakarta– Mohammad Riza Chalid (MRC), tersangka dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023, selama ini dikenal licin, nyaris tak tersentuh hukum.
Ternyata itu hanya mitos. Buktinya, “Mr R”, sapaannya, kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (10/7) kemarin, bahkan, bersama anak lelakinya, Muhammad Kerry Adrianto.
iapa sebenarnya Riza Chalid, sosok yang dijuluki “The Gasoline Godfather” karena dominasi bisnis minyaknya selama ini?
Menurut hasil riset The Asian Post, Riza Chalid adalah anak dari pasangan Chalid bin Abdat dan Siti Hindun binti Ali Alkatiri. Mereka bukan siapa-siapa.
Riza Chalid mulai masuk pusaran elite Orba setelah menjadi keluarga besar Marsekal TNI (Purn) Roesmin Noerjadin, Menteri Perhubungan di era Soeharto.
Riza Chalid memanggil Roesmin dengan panggilan “Om”.
Sebab, dia menikahi Roestriana Adrianti, anak Marsekal Madya TNI (Purn) Roesman Noerjadin, yang merupakan kakak Roesmin.
Roesman juga bukan tentara sembarangan. Jabatan terakhir saat dinas di militer adalah Panglima Komando Strategis Nasional.
Sementara itu, Roesmin, sebelum jadi Menhub, adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Jadi, Riza Chalid terhitung masih keponakan Roesmin, dari garis perkawinan dengan istrinya.
Sejak bergabung menjadi keluarga besar pejabat di era Orba inilah bisnis Riza Chalid tak terbendung. Minyak ada core business-nya. Setelah itu, melebar ke mana-mana.
Bisnisnya yang ditaksir mencapai 30 miliar dolar AS, yang memposisikan dirinya sebagai orang terkaya urutan 88 versi Globe Asia.Istrinya, Roestriana, biasa disapa Uchu Riza, juga main bisnis.
Kidzania dan Al Jabr International School adalah dua di antara beberapa mainan Uchu.
Setelah 27 tahun membangun mahligai rumah tangga, pada tahun 2012 Riza Chalid dan Uchu Riza memilih berpisah. Cerai.
Padahal, Uchu sudah memberikan dua buah hati: Muhammad Kerry Adrianto (lahir 1985) dan Kenesa Ilona Rina (lahir 1989).Mungkin ini keputusan yang salah buat Riza Chalid.
Terbukti, setelah berpisah dengan Uchu, Riza Chalid banyak menemui batu sandungan.
Dimulai pada tahun 2014, saat dia memutuskan hanya “berpijak pada satu calon” di Pilpres: Prabowo Subianto – Hatta Rajasa.
Ketika Prabowo – Hatta ternyata kalah oleh pasangan Jokowi – JK, bisnis Riza Chalid mulai tersendat-sendat.
Apalagi Petral, perusahaan broker yang selama ini menjadi tambang cuannya, dibubarkan Jokowi.
Setelah lobi kanan-kiri, Riza Chalid masih bisa survive dan icip-icip kembali bisnis lamanya.
Namun, itu juga sebentar. Ketika Prabowo yang pernah didukungnya, menjadi Presiden, dia malah menjadi tersangka, dan buron pula. Apes tenan. (DW)