OJK Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM Hingga Petani di Magelang

Magelang— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat melalui kegiatan edukasi secara masif di berbagai daerah. Salah satunya di Desa Ngargogondo Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi hadir dalam kegiatan edukasi keuangan kepada penduduk desa yang diselenggarakan di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Kec. Borobudur, Senin (04/03/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto. Setidaknya ada sekitar 300 warga Desa Ngargogondo yang kebanyakan petani, pelaku UMKM, pelaku industri pariwisata, kelompok usaha milenial, anggota Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta 1.000 peserta online.

Friderica menyampaikan, OJK terus mendukung peningkatan perekonomian masyarakat melalui penguatan UMKM antara lain dengan peningkatan pengetahuan usaha.

“Ekonomi masyarakat harus kita dukung. Kalau kita lihat, UMKM ini menyumbang porsi yang sangat besar terhadap ekonomi Indonesia. 99 persen unit usaha di Indonesia merupakan UMKM, kemudian serapan tenaga kerjanya juga luar biasa. Ini yang saya juga sangat salut dan mendukung,” kata Friderica.

Lebih lanjut, kata Friderica, OJK mendukung UMKM dan mengajak industri jasa keuangan untuk mendukung, pembiayaan UMKM agar bisa naik kelas.

“OJK banyak menyelenggarakan bisnis matching. Artinya, kita mengumpulkan banyak sekali pelaku UMKM, dan mempertemukan dengan bank dan juga industri jasa keuangan yang bisa memberikan pinjaman. Kami juga melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan untuk Bapak Ibu masyarakat di sini agar usahanya bisa naik kelas,” katanya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari saat menyapa para peserta (Foto: OJK)

Tak luput dari itu,Friderica mengingatkan agar masyarakat yang mendapat pinjamanpembiayaan dari IJK untuk menjaga riwayat catatan keuangan melalui SLIK OJK. Ini dimaksudkan agar ke depannya mudah mendapatkan fasilitas pinjaman kembali dari lembaga jasa keuangan yang kredibel.

Semntara Adi Waryanto menyampaikan apresiasinya kepada OJK yang telah melakukan edukasi keuangan di daerah Kabupaten Magelang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk maupun layanan jasa keuangan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan kepada kita semua. Sekaligus, masyarakat akan semakin mengenal tentang keberadaan, fungsi, tugas, dan peran OJK. Kemudian, bisa memahami produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat, fitur, dan risiko, hak serta kewajiban, dan cara mengakses dan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penggunaan produk layanan jasa keuangan,” kata Adi Waryanto.

Pada sesi pemaparan materi dijelaskan lebih lanjut mengenai waspada pinjaman online ilegal, pentingnya perencanaan keuangan, Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selanjutnya ada materi terkait kredit kikro, dan materi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang merupakan pokok/substansi yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar Balkondes Ngargogondo, Kec. Borobudur.

Materi tersebut dipilih karena Kabupaten Magelang terkenal dengan tiga sektor utamanya yaitu pertanian, pariwisata dan UMKM. (*) RAL

literasi keuanganMahendra SiregarOJKOJK. literasi keuangan
Comments (0)
Add Comment