Nobu Bank Hadirkan Program “KRUPUK” untuk UMKM Toko Kelontong

Jakarta– Bank Nationalnobu (Nobu Bank) bersama PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) meluncurkan program Kredit Untuk Pengusaha Kuat (KRUPUK).

Program ini bertujuan mempermudah akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khususnya toko kelontong.

Peluncuran program ini dilakukan melalui kerja sama yang telah terjalin sejak 2022 dan merupakan upaya untuk mendukung literasi keuangan digital yang inklusif.

Dalam dua tahun terakhir, kolaborasi SRCIS dan Nobu Bank melalui ekosistem digital AYO by SRC berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih dari Rp68 miliar kepada 1.100 toko kelontong binaan SRCIS (Toko SRC) dan toko grosir Mitra SRC di seluruh Indonesia.

Melalui KRUPUK, pelaku UMKM dapat menikmati kemudahan dalam pengajuan kredit untuk mengembangkan usaha mereka.

Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Perekonomian RI, Ferry Irawan menyebutkan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional, menyumbang 60,51% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja.

“Program seperti KRUPUK dapat memperkuat daya saing UMKM agar tumbuh lebih pesat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian,” ujarnya saat peluncuran di Tangerang, medio November lalu.

Direktur PT SRCIS, Romulus Sutanto, menegaskan bahwa KRUPUK adalah bagian dari komitmen SRCIS dalam mendukung toko kelontong anggota SRC yang kini berjumlah lebih dari 250.000 toko di seluruh Indonesia. Program ini membantu toko-toko SRC meningkatkan kapasitas usaha, mengembangkan produk, hingga memperbaiki infrastruktur. “Kami ingin toko kelontong anggota SRC memiliki nilai tambah dan mampu beradaptasi dengan perkembangan industri retail saat ini,” katanya.

Sementara itu, Chief Operating Officer Nobu Bank, Steve Marciano Joe, menjelaskan bahwa KRUPUK memberikan solusi pembiayaan yang mudah diakses dan sesuai kebutuhan toko kelontong.

“Kami berharap program ini dapat memperluas jangkauan bisnis UMKM, meningkatkan daya saing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Program KRUPUK juga menjadi alternatif bagi toko kelontong yang belum mendapatkan KUR. Pengajuannya dilakukan secara digital melalui aplikasi AYO by SRC.

Sehingga, prosesnya menjadi lebih mudah dan cepat. Muzammil, pemilik Toko SRC Jamil, mengapresiasi program ini karena mampu memberikan modal usaha yang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan.

“Pendampingan dalam proses pengajuan juga mempermudah saya memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Program KRUPUK diharapkan menjadi contoh sinergi yang kuat antara perbankan dan sektor retail untuk mendukung UMKM agar tidak hanya berkembang secara skala, tetapi juga naik kelas dari segi kualitas produk, jangkauan pasar, dan kontribusi terhadap ekonomi nasional. (*) Ari Astriawan

Bank NobuUMKM
Comments (0)
Add Comment