Jakarta – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang minta-minta Tunjangan Hari Raya (THR) memang sudah gila. Jika dituruti semua, dana THR buat mereka bisa mencapai Rp553 miliar atau setengah triliun lebih! Gila nggak tuh?
Jika tidak dituruti, bisa kejadian seperti dua hari lalu di Pesanggrahan, Tangerang, Banten. Anggota LSM diduga menganiaya dua orang satpam SMA Negeri 9 Tangerang. “Mereka minta THR,” ujar Kepala Desa Pesanggrahan, Agus Setyantoro, Selasa (18/3) lalu.
Tapi, jika dituruti, juga bukan hal yang ringan. Perlu dana banyak sekali. Coba kita simulasi dan kalkulasi bersama. Jika setiap LSM/Ormas yang meminta THR masing-masing dikasih jatah Rp1 juta saja, maka dibutuhkan dana sebesar Rp553.162.000.000,-.
Asumsinya begini. Berdasarkan data Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, per Agustus 2024, jumlah LSM/Ormas di Indonesia mencapai 553.162 organisasi. Tinggal dikalikan Rp1 juta. Ketemu angka Rp553,162 miliar itu.
Itu jika hanya LSM/ormas yang resmi terdaftar di Kemenkumham. Jika LSM/Ormas yang tidak terdaftar dihitung juga, jumlahnya bisa dua kali lipat. Mabuk nggak tuh bayar THR Rp1 triliun lebih. Kerja kagak, tapi minta THR.
Itu jika cuma dikasih masing-masing Rp1 juta. Apa iya mereka mau cuma dikasih segitu? Apalagi LSM/Ormas besar. Yang punya seragam. Punya anggota banyak.
Tapi, LSM/Ormas besar kayaknya ndak mau main beginian. Kan mereka sudah dapat konsesi tambang toh? Ndak mau lah main recehan lagi. DW