Momen Galungan, Penyatuan Kekuatan Rohani dan Dharma Musibah Membawa Berkah

PESAN MORAL

1. Pemerintah Bali harus selalu hadir di pura pura pengider jagat Bali  yang merupakan bagian dari Dewata Nawa Sangha maupun Asta Dala dengan  memperhatikan kondisi jalan dan bangunan pura dilengkapi dengan bfasilitas pendukungnya, sebaiknya para pemangku diperhatikan kehidupannya dengan memberikan penghasilan tetap. Mengajak masyarakat Bali Krama Hindu Bali menjaga dan mengapresiasi serta memahami fungsi pura pura dimaksud sebagai milik umat sehingga taksu Bali tetap terjaga sebagai Bali Small Is Beautiful.
2. Menteladani sikap luhur dan mulia serta kesidian dalam menata kehidupan dan kenegaraan sebagai Bhagawanta yang mumpuni dari Dang Hyang Nirarta/Ida Pedande Sakti Wawu Rawuh sebagai milik umat Hindu Krama Bali.
3. Jaga dan apresiasilah semua julukan indah yang diberikan oleh masyarakat luar para wisatawan namun jangan terlena sehingga tetap terjaga dan terapresiasinya Bali Small Is Beautiful.
4. Apresiasilah hakekat dan makna philosophis apa yang terkandung dari perayaan hari suci Galungan sebagai hari kemenangan Dharma atas  Adharma dengan demikian laksanakanlah sifat sifat dharma dalam keseharian sehingga bisa berdaulat disegala bidang kehidupan.
5. Janganlah mudah berputus asa apalagi lari dari masalah atau musibah jangan grogi, jangan dibiarkan pikiran dalam kekacauan maupun kekalutan. Lakukan penyatuan kekuatan rohani dan pikiran, agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang wujud dari dharma dalam diri. Tidak jarang berkah Tuhan itu dibungkus dengan musibah yang membawa berkah sudah banyak kejadian seperti itu musibah membawa berkah.
6. Tragedi Mayadenawa raja yang zalim dan kejam adhigung dan adhigang disamping banyak hikmah negative namun juga ada hikmah positif yang dapat dipetik berupa ketekunan dan keteguhan imannya Mayadenawa dalam mencapai dan mewujudkan cita citanya menjadi sakti. Namun dia lupa bahwa diatas langit masih ada langit dan bila dharma dijalankan maka akan dilindungi oleh dharma itu sendiri dan adharma pasti hancur oleh keagunganDharma karenanya laksanakanlah dharma sepanjang masa. Berlakulah dan teladanilah perilaku Mpu Sangkul Putih dan Dewa Indra yang membela kebajikan dan menegakkan dharma.
7. Kendatipun pariwisata Bali sudah ambruk sudah sedemikian rupa nyaris semuanya jadi hotel hantu karena tidak ada wisatawan yang datang menginap. Menghadapi depresiasi besar dan hebat jumlah hotel demikian banyaknya dengan jumlah kamar hotel yang tentu  juga menjadi sangat banyak tidak laku terjual membuat tingkat acoupancy roomnya melorot anjlok mungkin sempat menyentuh ketitik nadir benar benar pariwisata Bali menjadi hancur hancuran yang merupakan lokomotif perekonomian Bali  menjadikan ekonomi Bali terjerembab ambruk. Biasanya tumbuh diatas rata rata nasional bahkan sempat menyentuh 7%. Kini sudah dua triwulan perekonomian Bali sudah tumbuh negative otomatis sudah didera oleh resesi ekonomi.
8. Kendatipun kondisi industri pariwisata dan  perekonomianBali seperti itu kejadiannya tertimpa musibah covid 19 janganlah kita merasa habis dan mati serta beranggapan dunia sudah kiamat tidak bisa berbuat apa apa. Sudah pasti pikiran seperti ini menimbulkan kekalutan yang membahayakan dalam memusatkan penyatuan pikiran dengan rohani yang bertentangan dengan ajaran Dharma. Tidak boleh ada terbesit pikiran seperti itu dalam benak kita. Kita masih banyak memiliki kekuatan dan keunggulan asal mau melakukan introspeksi diri. Kita harus tetap bersemangat, optimis dan bersatu memegang teguh keagungan Dharma Bali masih tetap Bali Small Is Beautiful dengan panorama Bali yang masih utuh dan Budaya Hindu Balinya  serta diperkuat dengan adanya visi Gubernur Bali DR. Ir. I Wayan Koster Nangun Sat Kerthi Loka Bali maka Bali Era Baru diyakini akan terwujud asalkan mampu menggerakkan dan mengajak semua elemen bersatu padu segera bangun dan bangkit .
9. Lakukan dan  realisasikan kebijakan crash programmemperbaiki dan menata kembali kawasan pariwisata yang disaat normal sangat krodit sulit ditata dan tidak sedap dipandang mata atau menganggu panorama, Perbaikan dan membangun infrastruktur jalan tol Denpasar Gilimanuk segera direalisasikan. Short cut Badung Buleleng segera diselesaikan, pelabuhan pelabuhan dimodernisir, pembangunan gedung budaya di Klungkung.  Renovasi penataan restorasi dan perluasan kawasan pura Besakih segera dikerjakan bahkan bila dianggap baik dan kondusif bagi Bali segera dibangun Bandar Udara di  KubuTambahan Singaraja. Terpenting juga jangan lupa memberdayakan dan mengangkat derajat wong cilik kaum marhaen menjadi berdaulat disegala bidang kehidupan dengan sejahtera terpandang dan terhormat yang selama ini masih belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya.