Meroket Hingga 42,3%, BSI Kantongi Laba Rp4,3 Triliun Sepanjang 2022

Jakarta— PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) berhasil mencetak laba hingga Rp4,3 triliun atau tumbuh 42,3% secara year on year (yoy) dibandingkan perolehan 2021 yang mencapai Rp3,02 triliun.

Naiknya laba tersebut sejalan dengan meningkatnya pendapatan penyaluran pembiayaan sebesar 10% yoy. Pada 2021, pembiayaan BRIS mencapai Rp18,6 triliun, sedangkan tahun lalu melonjak menjadi Rp20,46 triliun.

Selain itu, perolehan laba BSI didukung adanya pendapatan fee based income senilai Rp1,5 triliun pada 2022, atau naik 25% dari posisi tahun lalu yang mencapai Rp1,2 triliun. Adapun, laba operasional korporasi naik menjadi Rp5,64 triliun pada 2022 dari Rp4,09 triliun pada 2021.

Bank syariah terbesar ini masih mencatatkan permodalan yang baik di mana return on equity (ROE) sebesar 16,84% dan return on asset (ROE) 1,98%.

Perseroan mencatatkan baki pembiayaan sebesar Rp207,7 triliun pada 2022, naik 21,3 persen yoy dan peningkatan net operating margin (NOM) 42 basis poin (bps) menjadi 2,17 pada 2022.

Pertumbuhan sepanjang 2022 ini didorong oleh kemampuan BSI dalam menjaga kualitas pembiayaan. Diketahui, rasio kredit bermasalah atau nonperforming financing (NPF) gross perusahaan sebesar 2,4%  pada 2022, atau mengalami penurunan dibandingkan 2021 sebesar 2,9%. Demikian juga dengan NPF nett 2022 yang tercatat 0,5%, atau turun dibandingkan posisi 2021 sebesar 0,8%.

Kinerja yang bertumbuh kuat membuat total aset BSI meroket dari Rp265,28 triliun pada 2021 menjadi Rp305,72 triliun pada akhir tahun lalu.

Perusahaan juga melaporkan adanya peningkatan terhadap dana simpanan wadiah berupa giro dan tabungan, yakni 13,28% yoy menjadi Rp66,01 triliun. Tak hanya itu, dana investasi nonprofit sharing meningkat sebesar 11,06% atau senilai Rp195,47 triliun. (*)

Editor: Ranu Arasyki

BSIhaji/umrahinvestasi halalkredit syariahproduk halalSyariah
Comments (0)
Add Comment