Jakarta – Pemerintah Indonesia menargetkan untuk menghapus nama Daendels dari sejarah pembuatan jalan di utara Pulau Jawa melalui penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) pembangunan jalan di wilayah terkait.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa selama ini, pembangunan jalan di utara Jawa, yakni Anyer-Panarukan sejauh 1.000 km dikenal dipelopori oleh Gubernur Daendels.
Namun, dengan adanya jalan tol yang menghubungkan berbagai kawasan di wilayah itu, maka sejarah jasa Daendels membangun jalan tersebut bisa dihapuskan.
“Jadi, kalau sejarah mengatakan yang menyambung Anyer-Panarukan adalah Daendels, hari ini selesai semua, diselesaikan oleh Pak Basuki (Menteri PUPR),” ujar Airlangga pada acara National Strategic Project di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
“Kita sudah melihat model kawasan ekonomi adalah kawasan industri yang ada di Jawa di seluruh koridor utara, disambung jalannya oleh Pak Bas,” sambungnya.
Salah satu ruas jalan yang bakal diselesaikan pembangunannya yakni Jalan Tol Semarang-Demak. Jalan tol ini turut difungsikan sebagai tanggul laut raksasa (giant sea wall). Model jalan tol demikian akan menjadi acuan pembangunan jalan tol lainnya pada seluruh wilayah garis pantai utara Jawa.
Airlangga juga menuturkan bahwa penyelesaian pembangunan jalan di kawasan Utara Jawa itu akan memanfaatkan anggaran untuk perbaikan jalan rusak daerah melalui Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2023 sebesar Rp32,7 triliun.
“Saya hanya punya sedikit Jalan Raya Daendels yang minta diselesaikan supaya kita tidak kenal lagi Jalan Raya Daendels di daerah Jawa Timur, Gersik. Itu kalau bisa selesai dengan dana Inpres Rp32 triliun hubungkan seluruh kawasan, itu mari kita hapus Daendels dari Indonesia Raya ini, nama jalannya,” ucapnya. SW