Makassar – PT Bank Sulselbar menjalin kerjasama dengan Perum Bulog Kanwil Sulselbar. Dalam kerjasama ini, Bank Sulselbar siap memberikan dukungan pendanaan untuk terus melakukan upaya penyerapan beras.
Dukungan tersebut akan maksimal karena pelayanan beras untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi program besar dari Perum Bulog Kanwil Sulselbar yang didukung penuh Pemprov Sulsel lewat surat edaran saat ini bisa maksimal.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar Bahtiar AS, menjelaskan pelayanan beras untuk ASN ini salah satu program strategi.
“Kerja sama dengan Bank Sulselbar maka pengelolaan keuangan pasti akan lebih baik, sehingga ini bisa mendukung kerjakerja di lapangan,” ujarnya usai teken MoU di Hotel Claro Makassar, Senin, 17 Oktober 2022.
Hal tersebut bisa terjadi karena pelayanan beras akan lebih mudah ke ASN. Program tersebut ditunjang dengan pelayanan akan terintegrasi langsung dengan proses pendebetan gaji ASN dengan mudah.
Sebab kata Bahtiar, program ini bukan subsidi dan juga bukan bantuan khusus. Sehingga tidak bisa ada pemotongan gaji langsung oleh ASN, yang bisa dilakukan individu melakukan pendebetan tanpa biaya tambahan.
“Untuk pendebetan ASN terkait pelayanan beras dan bahan pokok telah berjalan di Kabupaten Sinjai. Dimana beras ASN wajib dicover oleh Bulog,” ucapnya.
Ini bisa menjadi acuan, sehingga bisa diterapkan di seluruh wilayah kerja Perum Bulog Sulselbar.
Rosmala menyampaikan kerjasama tersebut akan memberi banyak pengaruh. Sebab sistem digunakan dengan gaji ASN didebet. Apalagi, gaji ASN tersimpan di Bank Sulselbar jadi akan mempermudah prosesnya.
“Program ini akan menjadi pemantik penyerapan hasil petani dengan maksimal, karena akan mengurangi praktek-praktek tengkulak yang masih meresahkan petani lokal,” katanya.
Seperti halnya yang masih menjadi gambaran besar bahwa dalam setiap panennya petani lokal hanya mendapat 70 persen sementara tengkulak mendapat 30 persen.
Selain itu, Rosmala mengutarakan dalam perjanjian kerja sama ini akan banyak program yang bisa dilakukan. Terkait pembiayaan untuk pegawai Bulog Sulselbar ke depannya.
Editor: Steven Widjaja