THE ASIAN POST, JAKARTA – Kereta Moda Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek telah tiba di lintasan kereta Jakarta. Ketika meninjau pengangkatan kereta bersama Menhub Budi Karya Sumadi, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa kereta buatan PT INKA ini lebih canggih dan memiliki teknologi terkini
Luhut mengatakan bahwa LRT Jabodebek buatan PT INKA (Persero) ini adalah terobosan dalam negeri karena mampu menyaingi dan bahkan lebih canggih dibandingkan dengan MRT buatan Jepang.
“Ini saya kira prestasi sendiri dari putra putri Indonesia. Tadi saya dibisikin ini bisa jadi lebih canggih dari MRT. Teknologinya sudah generasi ke-3 sudah lebih baik dari MRT,” ujar Luhut di Cibubur, Minggu (13/10).
Selain itu, Luhut mengungkapkan bahwa kereta LRT ini juga lebih canggih dibanding produk sebelumnya, LRT Palembang. Ia menuturkan dengan teknologi moving block, kereta LRT dapat berjalan tanpa masinis. Nantinya, teknologi ini akan mengatur semua perjalanan kereta hanya dengan sensor dari pusat kendali. Kemungkinan terjadinya kecelakaan juga semakin kecil karena setiap kereta memiliki jarak tersendiri yang tidak dekat satu sama lain.
Luhut menambahkan bahwa kapasitas kereta LRT Jabodebek sendiri mencapai 1.500 penumpang dalam sekali perjalanan. Satu rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong yang masing-masing bisa mengangkut 250 penumpang.
“Satu gerbong itu 250 orang, satu rangkaian (6 gerbong) 1.500 penumpang,” jelas Luhut.
Menurut rencana, uji cobanya Kereta LRT Jabodebek ini akan dilakukan pada 18 Oktober 2019. Uji coba ini akan berlangsung selama satu bulan dan ditargetkan akan beroperasi penuh pada November 2021. (Evan Yulian Philaret)