Jakarta— PT Bank Panin Tbk (Panin Bank) menyabet penghargaan sebagai bank terbaik pada gelaran 28th Infobank Award 2023 yang diselenggarakan Infobank Media Group di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, (25/8/2023).
Koporasi di bawah kendali bankir senior Mu’min Ali ini berhasil meraih penghargaan Excellent Financial Performance Bank in 2022 di kategori KBMI 3. Di tahun 2022 yang berhasil membukukan laba bersih setelah pajak ( NPAT ) konsolidasi sebesar Rp 3,27 triliun atau tumbuh signifikan 80,14% dibanding tahun 2021. Pertumbuhan laba tahun 2022 tersebut disebabkan adanya penurunan beban operasional selain bunga, sejalan dengan semakin baiknya kualitas kredit yang diberikan.
Kredit yang diberikan naik 9,7% menjadi Rp136,99 triliun, terutama di segmen komersial dan kredit pemilikan rumah (KPR). KPR perseroan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 22,6%, dan mencapai Rp 20,24 triliun dibandingkan 2021 sebesar Rp16,51 triliun.
Adapun, pertumbuhan kredit di segmen korporasi sedikit terhambat kebijakan perseroan yang menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.
Posisi likuiditas Panin Bank terjaga dengan baik di mana tercermin pada peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,8% menjadi Rp141,84 triliun. Giro dan tabungan meningkat 5,0% menjadi Rp63,5 triliun, sehingga rasio CASA(dana murah) kini mencapai 44,77%, dengan posisi LDR 91,67%.
Permodalan juga terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp47,4 triliun dengan capital adequacy ratio (CAR) terjaga dengan kuat sebesar 30,07%, meningkat dibanding pada periode yang sama tahun 2021 yaitu 29,86%.
Panin Bank berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati dan teliti, serta mendorong pemulihan kredit yang direstrukturisasi menjadi normal kembali.
Kredit bermasalah dapat dipertahankan di level yang aman. Rasio NPL gross sedikit mengalami penurunan ke level 3,53% dari posisi tahun sebelumnya sebesar 3,54%, sedangkan NPL net berhasil diturunkan menjadi 0,92% dibanding tahun 2021 sebesar 0,95%.
Dalam ajang tersebut Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanti menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Infobank terhadap bankir-bankir perbankan nasional yang telah bekerja ekstra keras dengan dedikasi dan integritas tinggi serta bentuk dukungan kepada industri perbankan nasional agar terus menjaga kinerja terbaiknya.
“Kami mengucapkan selamat dan sukses ata bank-bank yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya,” ujar Eko.
Eko berpesan kepada industri perbankan untuk tetap waspada dengan ekonomi global yang masih fluktuatif, baik akibat perang Rusia versus Ukraina yang belum diketahui kapan akan berakhir, maupun ancaman krisis pangan di belahan Eropa ketika badai inflasi belum juga mereda. Apalagi, program restrukturisasi kredit industri perbankan nasional akan berakhir pada Maret 2024.
Kata dia, industri perbankan nasional berhasil mengukir kerja terbaiknya, antara lain dengan raihan laba besar. Meski begitu, perbankan nasional harus tetap waspada dengan memperkuat kuda-kuda untuk menghadapi perkembangan ekonomi yang tidak selalu kondusif.
“Sebagai industri padat modal (capital intensive), penguatan permodalan selalu dibutuhkan, baik untuk menahan guncangan di saat krisis maupun kebutuhan modal untuk meningkatkan basis usaha di masa booming,” saran Eko.
Sebelum pemberian penghargaan Infobank Award 2023, digelar acara Infobank Banking Mastery Forum 2023 dengan tema “Finding Your Bank’s Purpose: Penguatan dan Pengembangan Sektor Perbankan”, dengan narasumber Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dan Dewan Pakar Infobank Ignasius Jonan.
Biro Riset Infobank (birI) melakukan rating terhadap 106 bank umum di KBMI 1, 2, 3, dan 4 berdasarkan kinerja keuangan tahun 2021 dan 2022. Kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank hampir sama dengan kriteria yang digunakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahkan lebih berat.
Penilaian kesehatan bank versi regulator mengacu pada profil risiko, Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan. Sedangkan, Biro Riset Infobank menambah beberapa kriteria, seperti efisiensi dan pertumbuhan.
“Tahun ini Biro Riset Infobank mengikutsertakan 106 bank umum untuk di-rating. Namun, setelah data terkumpul, hanya didapat 97 bank yang memenuhi syarat, baik dari kelengkapan data maupun skor minimal 51%,” ungkap Eko.
Rangkaian acara ini terselenggara berkat dukungan para sponsor antara lain, Bank Kalteng, 6ESTATES, Alibaba Cloud, PaninBank, Bank Sulteng, BSI, Bank of China, Bank Mandiri, BPR Modern Express, BPR Universal, Bank BTN, Bank BJB Syariah, Bank Sulselbar, Rintis Sejahtera (ATM PRIMA), Bank Jatim, Bank Kalsel, Bank Sultra, Veda Praxis, Bank BJB.
Kemudian, Bank DKI, Bank BPD DIY, Bank Nagari, Bank Mestika, BCA, Bank UMKM Jatim, Bank BPD Bali, Bank Aceh, Bank Danamon, Bank Mandiri Taspen, Bank NTB Syariah, Bank Sumselbabel, Bank EKA, Bank Kalbar, Bank Sumut, BPR Delta Artha, Bank BTPN, BCA Syariah, Bank Jateng, Bank CIMB Niaga, Bank Lampung, Bank Bapas 69, MUFG, dan Bank Ganesha. (*) RAL