Jakarta— Infobank Media Group menyematkan penghargaan kepada Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Hariarta Sedana di ajang 28th Infobank Awards 2023, yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Di ajang ini, BPR Hariarta Sedana memperoleh penghargaan Platinum berpredikat “Sangat Bagus” selama 10 tahun di kategori aset Rp250- Rp500 miliar.
Sepanjang tahun lalu, BPR Hariarta Sedana mencatatkan perolehan laba hingga mencapai Rp8,15 miliar atau naik 20% dibandingkan 2021 sebesar Rp6,77 miliar.
Penetrasi kredit yang dilakukan korporasi berimpilikasi positif atas capaian laba tersebut. Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Asian Post, pada 2022 penyaluran kredit BPR Hariarta Sedana mencapai Rp287,9 miliar atau tumbuh 72% dibandingkan 2021 yaitu Rp166,67 miliar.
Perolehan laba tersebut juga ditopang keberhasilan perusahaan meningkatkan himpunan dana pihak ketiga (DPK) di mana tabungan mencapai Rp57 miliar di 2022 dan deposito Rp79,4 miliar. Adapun, total aset yang dimiliki korporasi juga ikut meningkat sebesar Rp379,25 miliar dari tahun sebelumnya Rp257,42 miliar.
Jika melihat rasio penting perusahaan, perutmbuhan (return on asset/ROA) BPR Hariarta Sedana di 2022 sebesar 2,82%, sedangkan Beban Operasinal Pendapatan Operasional (BOPO) masih sebesar 80,76%.
Di samping mendistribusikan kredit, BPR Hariarta Sedana berupaya mengeloa bisnis menggunakan prinsip kehati-hatian, sehingga kualitas kreditnya tetap baik. Hal itu dapat diamati dari terjaganya rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL) NPL neto 1,38%.
Korporasi sudah memenuhi kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) BPR yang telah digariskan OJK yakni minimal sebesar 12% dari ATMR. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, per Juni 2023 rasio KPMM sudah mencapai sebesar KPMM 18,07%.
Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group menjelaskan, pemberian penghargaan “Infobank BPR Award 2023” merupakan bentuk apresiasi Infobank terhadap bankir-bankir BPR yang telah bekerja ekstra keras dengan dedikasi dan integritas tinggi, serta bentuk dukungan kepada industri BPR nasional agar terus menjaga kinerja terbaiknya.
Untuk merating BPR, Biro Riset Infobank menggunakan metode kuantitatif berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jangka waktu pengunduhan laporan keuangan BPR dari OJK adalah bulan Maret sampai dengan awal Juli 2023. Pendekatan yang digunakan untuk me-rating BPR adalah pendekatan keuangan penting dan pertumbuhan usaha.
Dari total 1.584 BPR yang beroperasi di Indonesia (per Juni 2023), setelah diseleksi berdasarkan jumlah aset (minimal Rp25 miliar), ada 1.023 BPR yang kemudian dirating oleh Biro Riset Infobank.
Dari jumlah tersebut, setelah dinilai laporan keuangan tahun 2021 dan 2022, sebanyak 331 BPR berhasil mencatatkan predikat kinerja “Sangat Bagus”.
Ke-331 BPR inilah yang kemudian dianugerahi penghargaan “Infobank BPR Award 2023”. Meski harus berkompetisi dengan banyak pesaing, termasuk dengan financial technology (fintech) dan bank umum yang memiliki segmen mikro, menurut Eko, BPR masih mampu mencatatkan pertumbuhan.
“BPR yang paling efisienlah yang paling bisa tumbuh tinggi, dan BPR yang mempunyai skala ekonomi yang baik, yaitu memiliki modal sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tutur Eko.
Secara kelembagaan, kondisi BPR saat ini, menurut Eko, justru jauh lebih baik, terutama yang sudah menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) dengan pengawasan yang memadai.
“Tantangan BPR masih seputar permodalan, sehingga membutuhkan komitmen yang tinggi dari para pemegang saham,” tutup Eko.
Sebelum pemberian penghargaan “Infobank BPR Award 2023”, digelar acara “Infobank Banking Mastery Forum 2023” dengan tema “Finding Your Bank’s Purpose: Penguatan dan Pengembangan Sektor Perbankan”, dengan narasumber Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dan Dewan Pakar Infobank Ignasius Jonan.
Rangkaian acara ini terselenggara berkat dukungan para sponsor antara lain, Bank Kalteng, 6ESTATES, Alibaba Cloud, PaninBank, Bank Sulteng, BSI, Bank of China, Bank Mandiri, BPR Modern Express, BPR Universal, Bank BTN, Bank BJB Syariah, Bank Sulselbar, Rintis Sejahtera (ATM PRIMA), Bank Jatim, Bank Kalsel, Bank Sultra, Veda Praxis, Bank BJB, Bank DKI, Bank BPD DIY, Bank Nagari, Bank Mestika, BCA,
Kemudian, Bank UMKM Jatim, Bank BPD Bali, Bank Aceh, Bank Danamon, Bank Mandiri Taspen, Bank NTB Syariah, Bank Sumselbabel, Bank EKA, Bank Kalbar, Bank Sumut, BPR Delta Artha, Bank BTPN, BCA Syariah, Bank Jateng, Bank CIMB Niaga, Bank Lampung, Bank Bapas 69, MUFG, dan Bank Ganesha. (*) RAL