Jakarta – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) turut mendorong pertumbuhan kredit perbankan hingga mendukung pemulihan ekonomi nasional dari pandemi COVID-19.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Supari dalam webinar yang digelar oleh Infobank dengan tema Unlocking The Power of SMEs “Membangun Ekosistem dan Akses Keuangan Bagi UMKM”, Kamis, 6 Mei 2021, di Jakarta.
“KUR menjadi penopang utama pertumbuhan kredit 2020 dan mungkin juga 2021, karena intervensinya itu sempurna. Menurut saya sebuah program intervensi yang sempurna demand-nya diintervensi dengan tingkatan daya beli masyarakat,” ungkapnya, Kamis, 6 Mei 2021.
Adapun hal tersebut juga terwujud dari kinerja kredit BRI yang ditopang oleh penyaluran KUR. Supari menambahkan, pada 2020 lalu, kredit BRI masih mampu tumbuh positif 2,5%. Padahal, secara industri kredit terkoreksi menjadi -2,41%.
“Maka sebagai contoh di 2020 sekali pun industri tumbuh -2,4%, KUR BRI tumbuh 82,83%,” tambah Supari.
Sementara itu, pihaknya juga mendukung dan mengapresiasi program stimulus KUR Pemerintah tanpa jaminan yang menaikan plafon dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta. Tak hanya itu, pemerintah juga memutuskan untuk memperpanjang tambahan subsidi pada bunga KUR menjadi 3% selama 6 bulan 1 Juli 2021 s.d. 31 Desember 2021. (Ayu Utami)