Jakarta – Citibank melakukan kesalahan dengan tidak sengaja mengirim uang sebesar US$900 juta kepada pemberi pinjaman (kreditur) Revlon. Ini sekaligus menjadi kesalahan terbesar dalam sejarah dunia perbankan. Bank kakap AS itu bermaksud hanya mengirimkan pembayaran bunga sebesar US$8 juta kepada kreditur Revlon. Akan tetapi, Citibank malah mengirimkan nilai uang dengan jumlah hampir 100 kali lipatnya, termasuk US$175 juta ke dana lindung nilai. Dengan demikian, total dana yang tak sengaja dikirim ke kreditur Revlon mencapai US$900 juta.
Setelah kejadian itu, Citibank mengajukan gugatan agar dana yang tidak sengaja dikirim ke kreditur Revlon tersebut bisa dikembalikan. Namun, Citibank masih belum menerima US$500 juta dari 10 firma penasihat investasi. Dalam putusan itu, pengadilan menyatakan bahwa kreditur dibenarkan karena meyakini pembayaran yang dilakukan Citibank disengaja. Pasalnya, Citibank sendiri tidak menyadari kesalahan mereka hingga satu hari kemudian.
“Mempercayai bahwa Citibank, salah satu lembaga keuangan paling canggih di dunia, telah membuat kesalahan yang belum pernah terjadi sebelmnya degan nilai hampir US1 miliar akan sangat tidak rasional,” tulis dokumen pengadilan.
Putusan hakim itu menggunakan percakapan internal antar karyawan HPS Investment Partners, salah satu kreditur Revlon yang menerima dana dari Citibank. Percakapan itu dijadikan bukti bahwa HPS Investment tidak tahu ada kesalahan sampai Citibank mengirimkan pemberitahuan.
Kreditur Revlon meyakini Citibank mengirimkan pembayaran di muka untuk pinjaman. Lagi pula, jumlah dana yang tak sengaja dikirimkan itu diklaim sebagai jumlah yang tepat seperti yang seharusnya dibayarkan oleh Citibank.
“Kami sangat senang dengan keputusan hakim yang bijaksana, teliti, dan rinci,” kata Benjamin Finestone, pihak yang mewakili dua kreditur, yakni Bridge dan HPS Investment Partners.
Namun demikian, Citibank tetap tak akan tinggal diam. Perusahaan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan.
“Kami sangat tidak setuju dengan keputusan ini dan bermaksud untuk mengajukan banding. Kami yakin kami berhak atas dana tersebut dan akan terus mengupayakan pemulihan sepenuhnya,” ucap Citi Group dalam sebuah pernyataan resmi.