THE ASIAN POST, JAKARTA ― Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman meresmikan ruang pusat informasi penghitungan suara dan rekapitulasi suara Pemilu 2019 sebagai wadah publik dalam mengetahui berbagai perkembangan informasi terbaru pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Mulai hari ini sampai dengan nanti jadwal akhir rekapitulasi di tingkat nasional tanggal 22 Mei 2019, ruangan ini terbuka untuk publik,” kata Arief Budiman dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (20/4).
Di dalam ruangan yang terletak di halaman gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, ini terdapat beberapa layar monitor yang menampilkan data real time terkait hasil hitung cepat yang dilakukan KPU Kabupaten dan Kota berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Ruangan ini silakan dimanfaatkan oleh para stakeholder pemilu,” ujar Arief.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya membuka diri dalam menerima kritik dan saran apabila terjadi kesalahan pemasukan data hasil penghitungan cepat Pemilu 2019 tersebut.
“Kami akan melakukan pengecekan apabila terjadi kesalahan input data, kemudian melakukan perbaikan berdasarkan dokumen yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Abhan Misbah berharap pelaksanaan hasil penghitungan dan rekapitulasi secara nasional oleh KPU RI itu berjalan tertib.
Apabila nanti ada keberatan yang disampaikan oleh para saksi, lanjut dia, bisa diselesaikan pada level bawah dengan menyertakan bukti sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Ketika ada catatan keberatan, maka bisa diselesaikan pada level paling bawah. Jangan menunda persoalan, tidak diselesaikan di bawah, tapi menjadi residu nanti di tingkat atas,” pesannya, seperti dilansir Antara.
Merujuk situs resmi pemilu2019.kpu.go.id milik KPU RI hingga pukul 13.30 WIB, Sabtu (20/4/2019), data perhitungan suara Pilpres 2019 yang masuk berasal dari 37.818 dari total 813.350 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga luar negeri.