Konsisten Bertumbuh, Perum Jasa Tirta I Raih Predikat “Sangat Bagus”

Kinerja PJt I pada 2024 lalu cemerlang. Perusahaan mampu mempertahankan momentum pertumbuhan, sembari menjalankan peran sebagai agen pembangunan berkelanjutan.

Tidak mudah mempertahankan kinerja sebuah bisnis di tengah dinamika ekonomi dan politik dalam negeri. Namun, Perum Jasa Tirta I (PJT I), BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan Sumber Daya Air (SDA), membuktikan bahwa dengan kekompakan tim dan strategi tepat, bisnis bisa terus tumbuh dan berkembang dalam kondisi apapun.

Sepanjang 2024, PJT I kembali menorehkan capaian gemilang. Perusahaan yang berdiri sejak 1990 ini menutup tahun dengan kinerja solid. Diawali dengan aset perseroan tercatat Rp1,33 triliun, meningkat 9,38% secara year on year (yoy) dari posisi Desember 2023.

Pendapatan usaha melonjak 20,13% menjadi Rp702,24 miliar, dengan jasa pengusahaan SDA tetap mendominasi kontribusi sebesar 90,99% atau Rp638,94 miliar.

Dari sisi profitabilitas, Return on Asset (ROA) mencapai 6,71%, Return on Equity (ROE) sebesar 6,92%, dan Return on Investment (ROI) 13,83%.

Ini semua berhasil terhadap pertumbuhan laba bersih sebesar 7,25% menjadi Rp73,65 miliar. Menurut Fahmi Hidayat, Direktur Utama PJT I, kesuksesan ini tak lepas dari dukungan stakeholders dan strategi diversifikasi yang dijalankan perusahaan.

Waduk milik Perum Jasa Tirta I

Meski fokus utama pada SDA, PJT I telah merambah ke sektor energi terbarukan, jasa laboratorium lingkungan, layanan penyediaan air bersih, air minum dalam kemasan serta pariwisata.

Langkah ini selaras dengan visi Asta Cita pemerintahan, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan, air, dan energi nasional.

“Dengan menempatkan kepentingan publik di setiap keputusan, kinerja positif bukan hanya tercapai, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kehidupan. Kami memiliki semangat ‘Sinergi Tangguh, Manfaat Air Menyeluruh’ di mana kami memastikan pengelolaan SDA dilakukan secara efisien, ramah lingkungan, memberdayakan masyarakat, serta dijalankan dengan transparansi dan akuntabilitas,” ujar Fahmi.

Tantangan Lingkungan

Tantangan ke depan tentu tidak ringan. Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan masih menjadi batu sandungan utama bagi industri SDA.

Sebagai antisipasi, PJT I mendorong program pengerukan waduk, konservasi alam, dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian sungai untuk tetap menjaga kehidupan.

Selain itu, PJT I juga mengadopsi teknologi modern melalui penerapan Smart Water Management System (SWMS), hingga pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung yang diharapkan dapat menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat.

“Harapan kami, PJT I dapat terus relevan dengan memperkuat bisnis inti pengelolaan SDA, meningkatkan kualitas layanan dan optimalisasi aset, serta mengembangkan usaha non-SDA yang berkelanjutan. Melalui inovasi teknologi, kami ingin memastikan PJT I berkontribusi nyata pada ketahanan air, pangan, dan energi, sekaligus mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” tutup Fahmi. (*)

BUMN Award 2025Perum Jasa TirtaThe Best State Owned Enterprise (SOE) 2025
Comments (0)
Add Comment