Solo – PT Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) patut berbangga, sebab salah satu srikandinya ada yang meraih Infobank Top 100 Most Outstanding Women 2022, pada Jumat, 20 Mei 2022, di Hotel Alila Solo. Srikandi itu adalah Komisaris Non Independen Bank BPD Bali Ni Made Dewi Suryani.
Infobank Top 100 Most Outstanding Women 2022 adalah ajang penghargaan untuk para pemimpin wanita yang berkarya di industri jasa keuangan, mulai dari perbankan (bank umum dan BPR), asuransi jiwa, asuransi umum, multifinance, dan sekuritas, baik dari swasta maupun BUMN.
Dewan Redaksi Infobank menetapkan dua kriteria utama dalam menentukan ke-100 figur wanita itu, yakni basis kinerja perusahaan dan pertimbangan Dewan Redaksi Infobank.
Pada kriteria basis kinerja, yang pertama dinilai adalah ukuran perusahaan. Misalnya, untuk bank, dilihat besaran aset. Tokoh wanita yang masuk dalam Top 100 Most Outstanding Women 2022 diperingkat berdasarkan aset perusahaan, lalu diambil dari yang terbesar. Kemudian, dilihat lagi jabatan dari masing-masing tokoh, dengan prioritas direktur utama atau komisaris utama.
Dari sisi Dewan Redaksi Infobank, ada pertimbangan pencapaian atau prestasi tertentu dari tokoh wanita terpilih, seperti keberhasilan menciptakan values pada perusahaan, keberhasilan melakukan transformasi, dan berhasil melakukan atau menjadi bagian dari turn around pada perusahaan.
Kriteria lainnya adalah pengalaman, ketokohan, atau kontribusi dari tokoh wanita tersebut terhadap industrinya. Namun demikian, kriteria-kriteria itu tidak mutlak harus dimiliki seluruhnya oleh setiap tokoh wanita. Maka, memungkinkan bagi satu tokoh wanita di sebuah perusahaan masuk ke dalam jajaran Top 100 Most Outstanding Women, meski size perusahaannya tidak terlalu besar.
Ni Made sendiri merupakan sosok yang telah terbukti integritas dan kapasitasnya. Wanita kelahiran 1983 ini, pernah berkarir di Asuransi Adira Dinamika sebagai asisten manajer keuangan. Dirinya juga tercatat pernah berkarya di Pricewaterhouse-Coopers sebagai senior auditor. Bahkan, ia pernah menjabat posisi Fungsional Pengawasan Internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Fungsional Bagian Pendidikan KPK.
Baru sejak Mei 2019, Ni Made diangkat menjadi Komisaris Non Independen BPD Bali hingga kini. Ia terpantau berhasil memastikan manajemen Bank BPD Bali bekerja secara baik. Hal ini dapat dilihat dari laporan kinerja BPD Bali yang membiru meskipun tengah dihantam gelombang pandemi. Tahun lalu, kredit Bank BPD Bali tumbuh 3,54% secara tahunan menjadi Rp19,80 triliun. Dana pihak ketiganya tercatat naik 8,96% secara tahunan menjadi Rp23,37 triliun, dengan total aset Rp28,91 triliun atau tumbuh 10,73%.
Penulis: Steven Widjaja